SuaraBali.id - Sempat beredar kabar pengakuan dari seorang Warga Negara Asing (WNA) Australia bernama Monique Sutherland (28) yang pada bulan Juni 2023 lalu berlibur ke Pulau Bali. Namun, dia mengaku dimintai uang sejumlah AUD 1.500 atau sekitar Rp15 juta oleh pihak Imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai karena saat itu paspor miliknya kotor.
Merespons tuduhan itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pendalaman terkait tuduhan itu kepada petugasnya. Sejauh ini, Anggiat menyebut sudah memeriksa tiga orang petugas Imigrasi yang berurusan dengan Monique.
Namun, dari hasil pemeriksaan ketiga petugas tersebut menjamin tidak melakukan pungutan liar itu kepada Monique. Bahkan, mereka disebut sudah menandatangani surat di atas materai terkait hal itu.
“Sementara ini petugas saya menjamin, bahkan mereka tanda tangan di atas materai, tidak ada melakukan apa yang dituduhkan itu. Namun pendalaman perlu se-objektif mungkin kita dalami,” ujar Anggiat saat ditemui di kantornya, Selasa (11/7/2023).
Selain menuduh adanya dugaan pungutan liar, Monique juga menyebut dirinya di bawa ke sebuah ruangan untuk diinterogasi. Namun, Anggiat menyangkal hal tersebut adalah ilegal karena apa yang dilakukan petugasnya sudah sesuai SOP.
Anggiat mengklaim jika sebuah permasalahan tidak bisa diselesaikan di konter Imigrasi, maka penumpang tersebut akan dimintai keterangan di ruangan kantor imigrasi. Ia menjelaskan bahwa tempat Monique dimintai keterangan adalah ruang kantor Imigrasi yang resmi.
“Jadi karena ada pendalaman kenapa (paspornya) rusak, dia dibawa ke ruang sendiri. Ruangan itu bukan ruangan yang tidak resmi, itu office nya imigrasi di bandara, sehingga interview di situ,” tutur Anggiat lebih lanjut.
Meski tidak ada petugas imigrasi yang mengakui tuduhan tersebut, Anggiat menyebut pihaknya sudah mencoba menghubungi Monique untuk meminta keterangan. Namun, hingga saat ini belum ada respons dari turis Australia tersebut.
Bahkan, pihaknya juga sudah mencoba menghubungi ibu dari Monique yang saat itu juga turut berlibur bersama anaknya ke Bali, namun masih nihil respons juga.
Baca Juga: Bule Australia Ini Mengaku Didenda Rp 15 Juta di Bali Gara-gara Paspor Kotor
“Kita sudah berusaha menghubungi yang bersangkutan melalui twitternya maupun media sosialnya yang lain, bahkan ibunya, belum ada jawaban. Karena kami juga mau objektif, siapa tahu dia ada informasi yang lain,” imbuh Anggiat.
Anggiat juga menjelaskan kronologi lengkap menurutnya perihal permasalahan dari paspor yang dimiliki Monique.
Kronologi Versi Kemenkumham Bali
Adapun kronologi kejadian tersebut menurut Anggiat, paspor Monique sudah kotor sejak sebelum berangkat dari Melbourne, Australia. Dalam kondisi normal seharusnya Monique tidak diizinkan terbang berdasarkan aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), namun dengan beberapa alasan maskapai bisa memaklumi kondisi paspor tersebut.
“Kalau dari awal airline tahu (kondisi paspor rusak), memberi excuse (izin), ada surat keterangan kenapa dikasih excuse, mungkin karena sudah punya tiket PP, mungkin kemanusiaan, atau kalau bersama orang tua,” ujar Anggiat saat ditemui di kantornya, Selasa (11/7/2023).
“Maskapai memberi jaminan bahwa paspornya dari kacamata mereka tidak rusak berat karena memang tersiram parfum, itu versi mereka. Sehingga mereka kasih jaminan dengan pertimbangan bahwa dia berwisata ke Bali dengan ibunya,” imbuh Anggiat menjelaskan alasan Monique diizinkan terbang oleh maskapainya.
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu