Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 19 Mei 2023 | 16:10 WIB
Foto udara kendaraan pemudik yang diarahkan ke kantong parkir pos kargo sebelum memasuki area Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, Jumat (29/4/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

SuaraBali.id - Rencana modernisasi Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sudah memasuki tahapan yang lebih serius. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyebut rencana modernisasi tersebut tidak menggunakan dana APBD, melainkan gabungan dari investor dan Dana Insentif Daerah (DID).

Tamba menyebut sudah bekerja sama dengan investor dari Perancis. Hal tersebut didasari atas investor tersebut menurut dia sudah ahli dalam bidang pelabuhan. Meski begitu, Tamba tak menutup kemungkinan investor lokal yang bisa turut digandeng.

“Kalau kita non APBD ya, jadi semuanya dari pihak investasi. Kebetulan yang ahli bidang pelabuhan kan ada investasi dari Perancis, kebetulan yang kita dapat dari Perancis. Bisa saja dia menggandeng (investor) lokal,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Bali, Jumat (19/5/2023).

Selain menggandeng investor, pihaknya juga menyiapkan Dana Insentif Daerah sebesar Rp 360 miliar untuk proyek tersebut.

Baca Juga: Pelaku Aborsi 1.338 Janin yang Ditangkap di Bali Tidak Diakui Sebagai Dokter

“DID kita Rp 360-an miliar. Ada pembangunan dermaga, ada pembangunan terminal. Ada juga lingkungan yang tertata di situ,” imbuh dia.

Dirinya optimis setidaknya proyek modernisasi Pelabuhan Gilimanuk tersebut akan dimulai pada tahun 2024 nanti.

Selain proyek modernisasi Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana sejatinya juga menyambut sejumlah pembangunan infrastruktur besar lainnya. Termasuk pembuatan jalan tol yang rencananya menghubungkan Mengwi dan Gilmanuk, serta taman hiburan yang disebut akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia.

Dengan adanya proyek tersebut, Tamba dengan percaya diri menyebut Jembrana akan menjadi “masa depan” Bali. Tamba menargetkan jumlah wisatawan yang menyeberang ke Jembrana saat semua fasilitas sudah rampung agar mencapai 15 juta orang.

“Kalau melihat trennya sekarang, Jembrana kan 'the future of Bali' kita sebut ya. Karena kita menargetkan pariwisata yang datang ke Jembrana di tahun-tahun yang akan datang kalau sudah tol dibuka paling tidak ada 15 juta orang datang ke Jembrana,” tambah dia.

Baca Juga: 3 WNA Nigeria Dan Pantai Gading Dideportasi Setelah Kehabisan Uang di Bali

Terlebih, dia sangat menargetkan wisatawan domestik yang berasal darj Jawa. Dengan dibantu pembangunan tol Probolinggo – Banyuwangi, dia meyakini wisatawan akan mampir ke Jembrana.

“Karena penduduk Jawa timur hari ini 36 juta. Jadi ke mana (orang) Jawa timur, ya ke Bali, ke Jembrana. Pelabuhan sudah bagus, apalagi tol Probolinggo sudah jadi, ya ke Jembrana,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More