SuaraBali.id - Kasus tewasnya dua orang Warga Negara (WN) Tiongkok di hotel di kawasan Jimbaran, Badung pada Senin (1/5/2023) lalu ternyata memberikan dampak besar bagi turis tiongkok.
Turis asal tiongkok yang sedang berlibur ke Bali dan yang berencana liburan ke Bali ternyata merasa cemas terhadap adanya kasus tersebut.
Sekretaris Divisi Mandarin Himpunan Pramuwisata (HPI) DPD Bali, Erwin Mulialim menyebut banyak turis tiongkok di Bali yang menanyakan pihak agen wisata terkait kasus tersebut.
Namun, karena belum ada kejelasan kasus selama dua pekan, pihaknya juga bingung untuk menjelaskan kepada kliennya.
Baca Juga: WNA Tiongkok yang Tewas di Bathub Diduga Dijerat Tali Kimono Oleh Kekasih
Begitu juga yang terjadi di Tiongkok, Erwin menyebut ada sebagian turis yang membatalkan rencananya untuk berlibur ke Bali akibat kasus itu.
“Turis yang sudah di Bali tanya ke tour guide. Di sana (Tiongkok) juga ramai, makanya terjadi banyak cancellation (pembatalan). Kami juga rugi karena sudah booking, tamunya tidak jadi datang. Kita kesulitan jelasin, kita bilang bahwa polisi belum ada rilis kita gak bisa bunuh,” ujar Erwin yang juga hadir di konferensi pers kasus tersebut di Mapolresta Denpasar, Rabu (17/5/2023).
Kondisi tersebut menurutnya diperparah di Tiongkok dengan kabar yang simpang siur tersebar di media sosial douyin. Di media sosial yang serupa dengan TikTok itu, Erwin menjelaskan ada yang menyebutkan kalau pelayan hotel yang memberikan makanan yang menyebabkan kedua WN Tiongkok tersebut tewas.
Sehingga para calon turis tersebut khawatir akan keamanannya di Bali jika mereka berlibur dan memilih membatalkannya.
“(Rumor yang berkembang) ada housekeeping yang antar makanan, ada dugaan ke sana. Bahwa pihak hotel (yang membunuh). Tapi di sini ternyata tidak bisa dibuktikan. Itu dibawakan makanan tengah malam, terbunuhnya kan sudah mau pagi,” tutur Erwin.
Baca Juga: Kronologi Sepasang Kekasih Asal Tiongkok Tewas di Hotel, Liburan Berakhir Cekcok
Menurut datanya, saat ini sudah ada enam penerbangan rutin dari Tiongkok ke Bali setiap harinya. Dalam setiap penerbangan dapat membawa sekitar 80 turis Tiongkok ke Bali, namun angka tersebut bergejolak selama kasus tersebut menyebar.
Berita Terkait
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Daihatsu Xenia Jadi Barang Bukti Pembunuhan Wartawan di Banjarbaru
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
Jangan Sampai Kehabisan! 10 Promo Staycation Lebaran 2025 Diskon Gila-Gilaan
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat