Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 17 Mei 2023 | 16:47 WIB
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)

SuaraBali.id - Misteri tewasnya dua orang Warga Negara (WN) Tiongkok di hotel di kawasan Jimbaran, Badung, Bali pada Senin (1/5/2023) lalu akhirnya terungkap. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengonfirmasi jika lelaki berinisial LC (24) dan perempuan berinisial CJ (24) adalah sepasang kekasih.

Setelah memeriksa 31 orang saksi dan memeriksa CCTV serta melakukan olah TKP, dia menyebut kejadian mengenaskan yang terjadi pada dini hari itu diawali setelah LC membunuh kekasihnya terlebih dulu. Sebelum, akhirnya LC memutuskan untuk mengakhiri hidupnya juga sebelum mereka berdua ditemukan tewas pada pukul 07.40 WITA.

“Dari olah TKP dan beberapa masukan bahwa yang bersangkutan CJ diduga dibunuh dianiaya oleh yang bersangkutan LC. Kemudian setelah itu dilihat dari olah TKP, darah sampel yang sama semuanya, kemudian hasil otopsi pemeriksaan saksi dan CCTV bahwa LC yaitu meninggal dunia dikarenakan bunuh diri,” ujar Bambang saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Rabu (17/5/2023).

Konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Bali, Rabu (17/5/2023) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)*

Dari hasil autopsi kedua jenazah yang melibatkan tim instalasi kedokteran forensik RSUP Prof. Ngoerah, diduga jika CJ dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi hotel. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya bukti busa berwarna putih yang ditemukan pada saluran pernapasan korban.

Baca Juga: Kronologi Sepasang Kekasih Asal Tiongkok Tewas di Hotel, Liburan Berakhir Cekcok

dr. Dudut Rustyadi yang mengotopsi mayat CJ juga menjelaskan kemungkinan adanya kekerasan fisik yang diterima oleh CJ berupa luka memar di dahi dan bekas jeratan di leher korban.

Dugaan itu diperkuat dengan adanya tali kimono atau baju tidur yang ditemukan di TKP yang diduga digunakan oleh LC untuk menjerat CJ.

Sehingga korban diduga ditenggelamkan dalam bak mandi dalam kondisi lemah atau kehilangan kesadaran.

“Sebab matinya akibat ada cairan yang masuk pada saluran napas. Lalu kenapa bisa di dalam bathtub (bak mandi)? Itu dari hasil temuan kami ada beberapa hal yang melemahkan korban. Artinya (korban) dibuat lemah, mungkin bahkan tidak sadar lalu dimasukkan dalam bathtub,” ujar dr. Dudut pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, LC diduga melakukan bunuh diri setelah berhasil membunuh pacarnya. Berbeda dengan CJ yang lebih banyak terdapat luka memar, pada tubuh LC ditemukan sampai 20 luka terbuka di sejumlah titik meliputi leher, dada, punggung dan perfelangan tangan, dan punggung kaki.

Baca Juga: Berawal dari Seret Anjing Naik Motor, Ibu-ibu di Bali Ini Dilaporkan ke Polisi

Luka-luka tersebut diduga disebabkan oleh benda tajam. dr. Kunthi Yulianti yang mengautopsi mayat LC meyakini luka-luka tersebut dihasilkan dari upaya bunuh diri karena jenis luka dan jangkauan luka yang menurutnya biasa dijangkau oleh orang yang melukai dirinya sendiri.

Selain itu, mendukung analisis polisi yang menyebut LC beberapa kali berupaya untuk melukai dirinya sendiri, Kunthi juga menemukan beberapa luka sayatan dangkal pada tubuh korban.

“Kami simpulkan bahwa luka-luka yang ada pada leher kanan dan kiri, kedua punggung tangan dan pergelangan tangan, kami lihat dari luka terbuka yang bergerombol ada yang dalam dan ada yang dangkal, juga ada luka lecet gores. Itu merupakan luka yang biasa terjadi pada orang yang melukai dirinya sendiri,” ujar Kunthi.

Sementara itu, hasil pemeriksaan laboratorium forensik tidak menemukan tanda-tanda penggunaan obat-obatan atau pengaruh alkohol dalam tubuh kedua korban.

Sementara, polisi memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dan menduga peristiwa tersebut terjadi karena perselisihan internal antara kedua korban. Namun, polisi masih akan mendalami kasus motif detail tentang perselisihan apa yang terjadi antara kedua korban.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More