SuaraBali.id - Penangkapan dokter gigi berinisial KAW yang diduga melakukan praktik aborsi di Padang Luwih, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung jadi perhatian, Pemerhati anak di Bali, Siti Sapurah alias Ipung.
Terkait hal ini ia meminta polisi menguak rantai praktik dokter tersebut. Termasuk dimana belajarnya dan siapa yang memberikan ilmu aborsi.
Dengan cara ini menurutnya, jaringan di balik dokter yang sudah mengugurkan 1.338 janin ini akan terkuak. .
"Tolong Polisi membuka atau membongkar mata rantai awalnya dr Ari belajar dimana dan siapa yang memberikan dia ilmu ini," jelasnya sebagaimana diwartakan beritabali.com pada, Selasa (16/5/2023).
Hal ini juga untuk mengetahui dokter mana saja yang terlibat dalam kasus ini.
"Coba tarik mata rantainya dulu dia sempat berpraktik dimana belajar dengan siapa atau dokter siapa mengajarinya sampai bisa buka praktik sendiri. Pasti ada keterlibatan dokter lain ini, saya menduga bukan menuduh," paparnya.
Menurut Ipung, tak mungkin dokter ini belajar secara autodidak praktik aborsinya.
"Kalau dia belajar otodidak saya tidak yakin jujur nurani saya tidak yakin dia belajar otodidak secara sempurna. Suruh dia jujur siapa memberikan pelajaran atau dimana dia bernaung. Mungkin dia mendapat ilmu dari situ atau dulu dia membantu dan dia juga tahu alat-alat yang digunakan. Dia mungkin tahu secara otodidak tetapi kalau obat dia tidak mungkin tahu secara otodidak," bebernya.
Berdasarkan analisa hukumnya, pelaku dapat dijerat Undang-Undang kesehatan Pasal 75 Ayat 1 Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 dan subsidier ke Undang-Undang perlindungan anak Pasal 80 Ayat 3 menghilangkan nyawa anak kemudian disubsiderkan lagi ke Pasal 338 dan 340 KUHP.
Baca Juga: Berani Aborsi Berkali-kali Karena Kasihan Dengan Anak SMA
"Jangan 1 Pasal saja jadi keenakan dia ini ribuan nyawa yang diambil kalau hanya 1 pasal dituntut hanya 6 tahun putusannya 4 tahun nanti keluar lagi berbuat lagi. Kenapa sampai ke-3 kalinya kalau memang dia tidak berbuat dengan banyak orang dengan satu tim itu tidak mungkin. Saya rasa dokter Ari ini hanya pasang badan untuk orang-orang yang sebenarnya asli di belakang itu," tutup Ipung.
Berita Terkait
-
Terbongkar! Detik-detik Penggerebekan Aborsi Ilegal di Apartemen Jaktim
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment