Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 25 April 2023 | 12:09 WIB
Ilustrasi - [commons.wikimedia.org]

SuaraBali.id - Cerita soal makhluk halus di Bali masih banyak yang menarik diceritakan, termasuk pengalaman para warga di Bali yang mengaku pernah berkunjung ke alam gaib atau alam memedi.

Para warga ini menceritakan kepada penulis dan peneliti fenomena "memedi" IB. Arya Lawa Manuaba atau Gus Arya. Para penyintas ini menceritakan pengalamannya masing-masing.

Menurutnya, suasana di alam memedi itu seperti sandikala atau remang-remang senja dan tak pernah ada matahari.

"Alam mereka (memedi) sama seperti di Bumi. Mereka punya keluarga, sistem masyarakat dan transportasi. Namun, dari pengakuan beberapa responden yang pernah masuk ke alam itu entah karena diculik atau tidak sengaja tersesat, mereka tidak pernah melihat matahari atau bulan. Yang ada hanya suasana langit yang remang-remang persis sandikala, dan itu berlangsung terus-menerus," jelas Gus Arya kepada beritabali.com – jaringan suara.com.

Baca Juga: Obyek Wisata Tanah Barak Jadi Rujukan Wisatawan Saat Libur Lebaran

Responden yang bercerita kepada Gus Arya mengatakan suasana langitnya remang-remang bagaikan senja abadi.

Sedangkan usia para memedi mencapai ratusan tahun. Seorang responden mengaku memiliki kawan seorang memedi yang usianya 125 tahun namun penampakannya jauh dari itu.

Menurutnya masih seperti gadis belia.

Kemampuannya pun menakjubkan, mereka disebut bisa menghilang dan menyembuhkan penyakit.  

"Tak hanya itu, kaum memedi mempunyai kemampuan mistik yang menakjubkan. Mereka bisa menghilang, berubah bentuk menjadi makhluk lain, dan menyembuhkan penyakit,” ujarnya.

Baca Juga: Pecalang Dan Pemuda Banjar Turut Serta Mengamankan Salat Idul Fitri di Denpasar

Sedangkan di alam mereka juga, disebut ada banyak permata dan batu-batu mulia yang berkhasiat. Beberapa benda itu diberikan kepada manusia untuk menyembuhkan penyakit. Namun, khasiat batu-batu itu ada batas waktunya.

Load More