Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 25 April 2023 | 12:09 WIB
Ilustrasi - [commons.wikimedia.org]

Namun demikian, emas di alam memedi berbeda dengan di dunia manusia, menurut ceritanya emas tersebut ada di sungai. Para responden menyebutkan bahwa sungai di alam memedi berhubungan dengan sungai di alam manusia.

Inilah yang menyebabkan mereka dan manusia bisa keluar-masuk lewat jalur sungai.

Penulis telah mengumpulkan data terkait suasana umum alam memedi, seperti makanannya, bentuk tubuh dan apa yang terjadi kepada korban penculikan tersesat kea lam gaib dan pulang kembali ke dunia manusia.

"Data ini pastinya sangat berharga untuk kajian selanjutnya, namun juga masih jauh dari kata lengkap. Yang jelas, satu kesimpulan sementara yang berhasil didapatkan adalah mengenai suasana alam para memedi tersebut. Ternyata, ada perbedaan antara alam para memedi, tonya dan wong samar," ujarnya.

Baca Juga: Obyek Wisata Tanah Barak Jadi Rujukan Wisatawan Saat Libur Lebaran

Tentunya, kesimpulan ini belumlah cukup. Kajian dan riset masih sedang dijalankan, walaupun terbentur berbagai stigma negatif dan tabu yang berkembang di masyarakat tradisional Bali.

"Tujuan riset ini sebenarnya adalah untuk menjawab pertanyaan fundamental manusia: apakah kita sendirian di alam semesta ini? Apakah peradaban manusia di Bumi berpengaruh pula dalam kehidupan makhluk gaib itu," pungkasnya.

Load More