SuaraBali.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menangkap dua orang tersangka pengepul pakaian bekas yang akan diperdagangkan di Bali. Dari dua gudang, polisi mengamankan 117 bal yang setiap balnya diperkirakan berisi 500 potong pakaian bekas impor.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta menyambut baik upaya tersebut. Menurut Jarta, perdagangan pakaian bekas dapat mengganggu industri tekstil yang ada di Bali.
“Seperti kita ketahui barang-barang impor ini memang dijual dengan harga yang sangat murah. Sehingga kalau industri sandang kita di Bali merasa tersaingi,” ujar Jarta saat ditemui pada Senin (20/3/2023).
Selain itu, Jarta juga mengkhawatirkan risiko penyakit yang bisa terbawa dalam pakaian impor bekas ini.
Baca Juga: Pengepul Pakaian Bekas di Pasar Kodok Ditangkap, Jalur Tikus Terkuak
Akibat perdagangan pakaian bekas ini, Jarta menyebut industri tekstil di Bali kehilangan 30-40 persen dari pasar lokal. Hal tersebut juga yang dia coba untuk berdayakan kembali sembari upaya pemberantasan penjualan pakaian bekas ini berjalan.
“Peluang kita untuk mengisi pasar itu menjadi hilang. Paling tidak 30-40 persen peluang pasar produk lokal ini menjadi terambil oleh produk impor seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten dan Kota untuk mendiskusikan tentang perizinan pasar yang menjual pakaian bekas. Dia menyebut terdapat potensi perizinan pasar loak tersebut dicabut.
“Setelah ini kami berkoordinasi dengan dinas kabupaten kota untuk mulai menertibkan baik dari perizinan maupun lainnya. Ketika memang arah bisnisnya ke situ, bisa kita stop perizinannya,” kata Jarta.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menyebut akan memfokuskan pemberantasan perdagangan pakaian impor bekas ini kepada pengepulnya. Dia menjelaskan akan sulit dan tidak bijak apabila menindak pakaian yang sudah terpajang di etalase.
Menurutnya, apabila penindakan berfokus kepada pengepul maka perlahan stok barang bagi penjual eceran diperkirakan akan berkurang.
Berita Terkait
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
5 Restoran di Bali yang Cocok Untuk Acara Makan Bersama Keluarga
-
Thai Lion Air Kini Terbang dari Bali ke Bangkok, Jadwalnya 4 Kali Seminggu
-
Arus Balik dari Jawa ke Bali Mulai Meningkat, Akhir Pekan Diprediksi Jadi Puncaknya
-
7 Kolam Renang di Bali Murah Untuk Liburan Anak-anak
-
Dulu Turis Langsung ke Gili Trawangan, Kini Senggigi Dibidik: NTB Ubah Strategi Pariwisata