SuaraBali.id - Rekayasa lalu lintas akan dilakukan Satlantas Polresta Mataram saat pawai ogoh-ogoh di H-1 Nyepi.
Akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas yang menuju Jalan Pejanggik dan Jalan Selaparang melalui beberapa jalur alternatif serta menutup beberapa jalur.
Untuk pengamanan, Polresta Mataram akan menerjunkan 200 personel.
“Itu belum terhitung dari kekuatan di polsek jajaran. Kami siapkan jauh-jauh hari agar persiapannya lebih matang,” kata Kasatlantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko, Selasa (14/3/2023).
Seperti diketahui, pawai ogoh-ogoh dilakukan sebelum Hari Raya Nyepi.
Pelaksanannya tanggal 21 Maret mendatang. Sebelum melaksanakan pawai, akan diawali dengan upacara Melasti pada Minggu (19/3/2023).
Pada rekayasa lalin, beberapa jalur akan dialihkan, diantaranya Jalan Pejanggik akan dialihkan melalui simpang empat kantor gubernur NTB ke Jalan HOS Cokroaminoto, baik menuju arah utara maupun selatan.
Ruas jalan yang akan digunakan untuk pawai Ogoh-Ogoh mulai dari Jalan Selaparang hingga simpang empat Pos Polisi Cakranegara.
"Untuk pengguna jalan sebaiknya menggunakan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan," imbau Kasat Lantas.
Baca Juga: Nyepi Bertepatan Dengan Ramadhan, Forkopincam Gianyar Gelar Koordinasi
Jalan alternatif tersebut bisa melalui Jalan Kebudayaan dan Jalan Jaya Sena. Sebaliknya dari simpang Negarasakah, Cakranegara, akan ditutup menuju Jalan Selaparang.
”Kami tutup agar pengguna jalan dapat menggunakan jalan alternatif,” ungkapnya.
Khusus Satlantas, nantinya akan bertugas menutup jalan dan mengalihkan arus lalu lintas. Untuk menjalankan itu, dibutuhkan 132 personel.
”Jadi di setiap penutupan nantinya akan ada petugas dari Satlantas,” kata dia.
Bowo berharap, pengguna lalu lintas bisa memaklumi kegiatan tersebut. Masyarakat juga diimbau tetap menaati aturan berlalu lintas.
Harus ikut jalur alternatif yang sudah ditentukan agar pawai berjalan lancar dan aman
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran