SuaraBali.id - Pengelukatan di Pura Telaga Waja yang terletak di Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali memiliki khasiat yang sudah banyak dipercaya.
Air Tirta di pura itu dipercaya memberikan rejeki berupa keturunan.
Lantaran disucikan, ada tata cara saat melihat di sana. Dimana orang yang melukat di sana tidak diperbolehkan menggunakan pakaian.
Perbekel Desa Kendran, I Dewa Gede Jaya Kesuma, menyatakan Pura Telaga Waja merupakan tempat memohon bagi yang belum punya keturunan.
“Keluarga kami banyak terbukti dengan minta sama beliau,” ujarnya seperti diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Adapun seseorang yang hendak melakukan pengelukatan ke sana harus membawa satu Banten pejati.
“Di pemedal utama ada 4 mata air yang keluar dari segala penjuru arah. Disana ada Jero mangku, bebas mau kesana. Syaratnya tidak boleh orang cuntaka,” ujarnya.
Selanjutnya, yang terpenting, ketika akan melukat, harus telanjang bulat. Untuk menjaga kesucian pura.
“Kalau mandi pakai kain, sama dengan mencuri disana. Itu sudah jadi warisan leluhur, tidak ada yang berani merubah, mandi pakai celana saja tidak boleh,” jelasnya.
Baca Juga: Asal Muasal Pantai Jerman, Dulunya Ada Perumahan Warga yang Lenyap
Di pura itu, ada Pancoran untuk lelaki dan perempuan.
“Hanya dipisahkan oleh undag (tangga, red). Ini asli Bali. Kami bisa melakukan itu, karena tempat suci, jadi ke arah pikiran negatif belum ada,” tutupnya.
Selain itu, air yang keluar bisa diminum langsung sebagai air minum.
“Kadang bawa galon. Ada saluran air yang kami salurkan pakai keran mengalir terus menerus, itu bisa diminum langsung. Bisa dites. Secara kedokteran memang belum diteliti, tapi dari dulu sudah banyak orang minum disana baik saja,” jelasnya.
Dengan kejernihan airnya, banyak masyarakat mengambil air untuk minum menggunakan galon. Untuk pengambilan air, cukup mepunia bisa Rp 1.000-2.000. K
e depannya, pemerintah desa Kendran akan bersinergi dengan desa adat.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran