SuaraBali.id - Hadir dalam perayaan hari disabilitas internasional dan hari kesetiakawanan nasional, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara berharap kaum penyandang dieabilitas mampu mandiri. Ia juga menargetkan agar bisa menghapus tingkat kerawanan ekstrem di Kota Denpasar.
“Yang jelas kita kan targetkan kita ingin menghapus tingkat kerawanan yang ekstrem, kita ingin menghilangkan itu. Apalagi sekarang dari kesehatan kita sudah mencapai vaksin 98%. Kita ingin penyandang disabilitas ini dia mampu mandiri poinnya,” ujar Jayanegara saat ditemui di Dharma Negara Alaya pada Selasa (20/12/2022).
Untuk mewujudkan harapan itu juga ia akan memaksimalkan beberapa wadah pemberdayaan kaum disabilitas yang sudah dibuat meliputi rumah berdaya dan Graha Nawasena.
Ketua Kelompok usaha Bersama (Kube) Dirgantari Jaya di Graha Nawasena, Nyoman Juniarta (41) menjelaskan diberikannya wadah seperti graha nawasena menjadikan kaum disabilitas memiliki tempat untuk berkreasi.
Ia menyebut jenis kreativitas yang diberdayakan di sana juga beragam, meliputi kuliner, anyaman, clothing, hingga lukisan.
Dengan ditampungnya kreativitas tersebut maka ia berharap agar ada kesempatan untuk karya kaum disabilitas dilirik.
“Jadi (Graha Nawasena) itu memang wadah untuk kreativitas ini. Kedepannya kita punya visi dan misi ke depan mungkin kita ke festival atau pameran gitu, kita tunjukkan. Siapa tahu ke depan ada perusahaan tahu mereka punya kreativitas dan diajak bekerja sama,” ujar Juniarta.
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini Kemensos RI, Rachmat Koesnadi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan akan terus menggerakkan penyerapan tenaga kerja disabilitas sesuai UU tentang disabilitas.
“Ya sesuai dengan UU disabilitas, minimal perusahaan itu menampung sekitar 1%, dan pemerintah daerah, provinsi atau pusat harus menampung 2% disabilitas. Dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka agar juga menampung penyandang disabilitas untuk bisa menjadi pegawai di situ,” ujar Rachmat.
Dalam kegiatan tersebut juga Kementerian Sosial RI memberikan bantuan alat bantu disabilitas kepada 600 orang penerima. Alat bantu tersebut meliputi tongkat adaptif, kursi roda elektrik, motor roda tiga, alat bantu dengar, dan yang lainnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Ketika Mimpi Tak Punya Batas: Kisah Inspiratif dari Para Siswa dan Alumni SLB N Cilacap
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Stop Anggap Remeh! Ini Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Ubah Dunia Jadi Inklusif
-
Suara Penyandang Disabilitas di Forum Iklim: Tuntutan Keadilan di Tengah Krisis
-
SATUNAMA Yogyakarta: Rumah Antara yang Mendampingi Pemulihan Kesehatan Jiwa
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah