Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 November 2022 | 07:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (13/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta

SuaraBali.id - Pertunjukan tari penyambut delegasi VVIP KTT G20 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali ternyata menghabiskan biaya yang tak sedikit.

Tari Pendet yang digunakan untuk menyambut delegasi turun dari pesawat tersebut dibiayai Pemerintah Provinsi Bali.

Adapun Pemprov Bali menghabiskan dana sampai Rp 400 juta untuk pertunjukan tari tersebut. Dana Rp400 juta sepenuhnya digunakan untuk pertunjukan penyambutan delegasi VVIP G20, karena Pemprov Bali tak terlibat dalam penampilan puncak acara maupun pembukaannya.

"Penari dapat insentif, dibiayai Pemprov Bali, itu sekitar Rp400 juta," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Apa Itu Tari Pendet? Tarian Penyambutan Kepala Negara G20 di Bali

Menurutnya tarian ini diinisiasi sendiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Adapun tari Pendet tersebut dilakukan 176 remaja dari delapan sanggar di Bali.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (13/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta

"Kita ada delapan grup dari sanggar-sanggar di Bali, setiap grup ada 22 orang penari untuk menyambut 37 presiden, kepala pemerintahan, dan perdana menteri, jadi semua kita sambut dengan Tari Pendet," ujarnya.

Sejak Sabtu (12/11) para remaja yang terdiri dari siswi SMK, lulusan Institute Seni Indonesia (ISI) Denpasar, serta sanggar-sanggar di antaranya Sanggar Lokananta, Sanggar Kalingga, Sanggar Bungan Dedari, Sanggar Kokar Bali dan Sanggar Usadhi Langu menari di bawah tangga pesawat para delegasi VVIP dari G20.

Mereka dipilih secara langsung oleh Kepala Disbud Bali, melihat komitmen dan kualitas mereka yang telah tercatat, sementara sanggar lainnya yang dilihat Arya belum memenuhi kualifikasi akan dibina kembali.

"Mereka dari Kabupaten Gianyar, Badung dan Kota Denpasar, yang dekat-dekat saja karena ini sampai malam jadi kita tidak mendatangkan yang dari Buleleng dan lainnya. Penari ini mengaku senang karena pengalaman langka menyambut Joe Biden dan lainnya, anak-anak happy," kata Arya.

Pertunjukkan tari pendet yang berarti tari penyambutan tamu itu, kata Arya, dilakukan untuk menunjukkan kepada delegasi VVIP bahwa mereka sedang bersidang di Bali.

"Delegasi itu memilih Bali karena ingin mengetahui kebudayaan Bali, lantas yang harusnya disuguhkan ya kebudayaan Bali bukan yang lain. Karena kita tidak terlibat di pembukaan dan lainnya makanya gubernur ambil inisiatif menyambut tamu saja," kata mantan Rektor ISI Denpasar itu.

Soal tarian ini, ia menyebut para delegasi VVIP antusias dan selalu memberikan tepuk tangan meriah saat puluhan remaja tersebut memainkan Tari Pendet.

Para penari tersebut masih akan menyambut tamu hingga pukul 23.30 Wita Senin ini dan 6.15 Wita Selasa (15/11).

Load More