SuaraBali.id - Karena dianggap bakal menganggu gelaran puncak KTT G20 Bali yang dihelat pada 15-16 November 2022 nanti, organisasi lingkungan global, Greenpeace diadang sejumlah masyarakat di Kota Probolinggo, Senin (7/11/2022) petang.
Aktivis Greenpeace tersebut sedang melakukan perjalanan kesaksian dampak krisis iklim dan energi yang mengancam di berbagai daerah yang dilakukan dengan bersepeda.
Namun aksi itu dipaksa putar balik ke Jakarta, dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Pulau Dewata Bali.
Sebagaimana diwartakan beritajatim.com – jaringan suara.com, kelompok masyarakat yang mengadang laju Greenpeace, juga didukung dua lembaga swadaya masyarakat. Yakni LSM dan Tapal Kuda Nusantara (TKN).
Baca Juga: Minta Tak Ada Kesalahan Dalam KTT G20, Luhut : Saya Minta Sebagai Seniormu
“Kami tidak ingin Greenpeace mengacaukan KTT G20. Kalau mereka mengangkat isu lingkungan silahkan dalam bentuk lain. Kami menengarai Greenpeace sengaja bertindak untuk kepentingan luar negeri, ” ujar Eko Prasetyo,juga ketua Umum TKN.
“Makanya kami minta dan paksa mereka putar balik. Jangan melanjutkan perjalanan atau kampanye ke Bali sampai KTT G20 selesai digelar,” sambungnya.
Soal pengadangan ini, salah satu aktivis Greenpeace, Zamzam, menyatakan siap putar balik. Mereka berjanji tidak melanjutkan perjalanan ke Bali.
“Kami hanya mengkampanyekan isu lingkungan. Dampak lingkungan luar biasa. Seperti di Gresik misalnya, dampak lingkungan bisa menghabisi ikan bandeng, ikan konsumsi kita,” katanya.
Greenpeace, menghelat perjalanan kesaksian dampak krisis iklim dan energi yang mengancam di berbagai daerah dengan bersepeda.
Baca Juga: Delegasi KTT G20 Bali Minta Kendaraan Anti Peluru, Kemensesneg Sarankan Bawa Sendiri
Bertajuk Chasing the Shadow, selama sebulan rencananya menyinggahi beberapa kota besar di Jawa hingga Bali.
Berita Terkait
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala