SuaraBali.id - Jamur morel (marchella spp) merupakan plasma nutfah langka yang tumbuh di dalam kawasan Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, jamur morel merupakan spesies jamur edible sebagai komoditas bernilai tinggi di pasaran internasional.
Jamur morel merupakan hasil hutan bukan kayu yang telah mendatangkan devisa cukup tinggi di China, Amerika Utara, India, Turki dan Pakistan. Nilai komersial morel secara tahunan di Amerika Utara sekitar 5 juta-10 juta Dolar Amerika Serikat (USD).
Di China dalam lima tahun terakhir, ekspor morel sekitar 181-900 ton dengan harga ekspor morel sekitar 160 USD per kilogram.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Selober Lombok, Dimainkan Untuk Menyatakan Cinta
Sedangkan di India, dan Pakistan, ekspor morel liar dari Himalaya sebanyak 50 ton per tahun nilainya Rs 14,000-15,000 per kilogram.
"Jamur itu sudah diteliti pada 2017 dan masih terus dilanjutkan penelitiannya sampai sekarang," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady, Minggu (6/11/2022).
Ia pun mengajak masyarakat NTB, khususnya di Pulau Lombok, untuk mengenal dan menjaga kelestarian plasma nutfah langka yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, yakni jamur morel.
Jamur morel yang tergolong hanya bisa tumbuh di daerah tropis tertentu itu pertama kali ditemukan oleh Teguh Rianto, salah seorang pegawai BTNGR.
Penemuan jenis jamur termahal kedua di dunia tersebut hanya secara kebetulan ketika melakukan patroli di dalam kawasan taman nasional pada 2009.
Baca Juga: Pantai Gerupuk Lombok Tengah Alami Abrasi
Dedy mengatakan upaya penelitian terus dilakukan dengan tujuan agar jamur tersebut bisa dibudidayakan oleh masyarakat di lingkar Gunung Rinjani sehingga plasma nutfah itu bisa memberikan dampak ekonomi serta kelestariannya di alam tetap terjaga.
Berita Terkait
-
Pedasnya Bikin Nagih, Ini 5 Kuliner Lombok yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
99 Persen Mahasiswa Poltekpar Lombok Incar Kerja di Luar Negeri, Wamenpar Dukung, Tapi...
-
ASN Lombok Utara Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi, Arie Kriting Buka Suara
-
Arie Kriting Soroti Kasus Kematian ASN Lombok Utara yang Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa