SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster meminta PPKM di Bali dicabut. Hal ini ia minta kepada Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat bersama.
Hal ini agar pemerintah pusat mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Dewata.
"Tadi saat rapat, saya berdialog dengan Bapak Menko dan para menteri yang hadir, termasuk para pakar ini. Jujur saya katakan, saya minta PPKM di Bali dicabut, saya minta PPKM di Bali dicabut, cabut Pak, saya bilang begitu, saya tanggung jawab," kata Koster.
Menurutnya, virus Covid-19 di Bali sudah terkendali dan vaksinasi pun sudah tinggi. Sehingga ia meminta PPKM disetop.
"Sehingga saya bisa memastikan bagaimana, Bali ini kondusif apa tidak secara umum, tidak saja dalam konteks mau G20, tapi konteks adalah untuk kepentingan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali," kata Wayan Koster.
Selain itu menurutnya sejak bulan Juli 2022 hingga saat ini sudah berjalan interaksi antara masyarakat Bali dengan masyarakat luar, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Oleh sebab itu disimpulkannya bahwa kegiatan masyarakat di Bali sudah normal seperti sebelum pandemi.
"Yang sekarang ini, total wisatawannya itu yang lewat udara lebih dari 20 ribu per hari kedatangan yang lewat udara, belum lagi yang lewat darat," ujarnya.
Dengan jumlah kedatangan wisatawan itu, tingkat hunian hotel di sejumlah wilayah Bali sangat tinggi di atas 90 persen.
Baca Juga: Disinyalir Dampak KTT G20, Perputaran Uang di Bali Meningkat Hingga Capai Rp 13 Triliun
Koster menganggap itu sama saja pariwisata di Bali sudah kembali seperti sebelum pandemi.
Jadi sekarang sudah pulih pariwisata kita ini walaupun belum pulih 100 persen. Tapi sudah jauh lebih cepat dari apa yang kita perkirakan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu