SuaraBali.id - Bus listrik antar jemput khusus delegasi KTT G20 nantinya dapat dipergunakan masyarakat di Bali usai pertemuan internasional tersebut terselenggara.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta sebagian dari 30 unit bus tersebut akan dioperasikan di Bali untuk daerah tertentu.
"Itu bus listrik pinjaman dari pemerintah pusat, ada rencana sebagian akan dioperasikan di Bali untuk daerah yang memang kita siapkan untuk ruas kendaraan listrik," katanya, Rabu (3/11/2022).
30 unit bus listrik berwarna merah dengan bertuliskan 'G20 Indonesia' pada badan bus itu akan menjadi kendaraan antar jemput bagi delegasi selama puncak acara yang berlangsung pertengahan November 2022.
Baca Juga: Tak Mau Bali Terkesan Miskin, Gepeng Tak Boleh Terlihat Selama KTT G20
"Shuttle bus itu rencananya digunakan dari tanggal 11-17 November 2022, sekarang kita uji coba terus, karena delegasi belum datang. Busnya sudah ada di jalan, nantinya melayani delegasi, melayani hotel yang ada di Nusa Dua dan di daerah Sawangan sampai ke Samabe (khusus kawasan G20)," ujarnya.
Untuk saat ini, bus listrik dengan kapasitas penumpang duduk dan berdiri berjumlah 35 orang itu masih dapat dijumpai di jalanan sebagai kendaraan uji coba, namun belum dapat melayani masyarakat secara penuh selain untuk sekadar mencoba.
"Bus ini sudah ada di Jakarta, sudah bergerak, sudah 30-an unit juga bahkan menuju 100 dalam waktu dekat. Bali kemungkinan hanya sekitar 10 unit untuk awal, oleh karena itu kita pilihkan rute yang tidak terlalu panjang. Kemudian nanti juga Surabaya dan Bandung menggunakan itu rencananya dalam waktu dekat," kata Kadishub Bali saat ditemui di ruangannya.
Rencananya, saat bus listrik G20 itu mulai beroperasi di Bali, jam operasionalnya akan berlaku dari pukul 6.00 Wita-22.00 Wita dengan daerah berpeluang untuk dilewati adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai, kawasan Nusa Dua, hingga Sentral Parkir Kuta.
Terkait biaya penggunaan, Samsi belum dapat memastikannya, namun sejauh ini ia menyebut bus listrik tersebut akan memungut biaya, dengan angka diperkirakan tak jauh berbeda dengan kendaraan umum Bus Trans Metro Dewata yang kini wajib membayar Rp4.400.
Baca Juga: Kecewa Tak Bisa Naik Bus Trans Metro Dewata Karena Tapping Card Gagal
Sementara itu, hingga kini masyarakat Pulau Dewata yang ingin memanfaatkan kendaraan umum, masih dapat menggunakan Bus Trans Metro Dewata yang menyediakan halte dan rute di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan.
"Kita akan mengusahakan semua bus di Bali itu menjadi bus listrik. Memang di dalam rencana asli daerah kendaraan listrik itu memang diarahkan ke sana. Sehingga di 2026 itu sebenarnya hanya 50 bus yang akan migrasi ke bus listrik, itu yang diharapkan, kalau ini bisa lebih cepat lebih baik," kata Samsi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025
-
Awalnya Sedang Bertengger, Mendadak Ratusan Burung Pipit di Area Bandara Ngurah Rai Mati