SuaraBali.id - Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara sederhana mencegah penularan berbagai penyakit termasuk COVID-19.
Menurut Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo hal ini sangat penting dilakukan setiap orang.
"Cuci tangan pakai sabun ini sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit infeksi termasuk COVID-19," katanya, Senin (31/10/2022).
Menurutnya masyarakat perlu terus menerus diingatkan mengenai pentingnya protokol kesehatan mengingat pandemi belum berakhir.
"Cuci tangan pakai sabun atau cairan khusus pembersih tangan itu salah satu elemen penting dalam protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya.
Oleh sebab itu, edukasi dan sosialisasi harus terus digencarkan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun.
"Dengan cuci tangan pakai sabun maka tangan akan bersih dari risiko kontaminan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit infeksi," katanya.
Adapun penyakit yang bisa dicegah dengan cuci tangan pakai sabun di antaranya adalah COVID-19, tifoid hingga cacingan.
"Dengan demikian maka masyarakat perlu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat salah satunya dengan rutin mencuci tangan pakai sabun," katanya.
Sedangkan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto juga mengingatkan bahwa mencuci tangan dengan cara yang benar merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit.
"Mulailah meningkatkan kualitas kebersihan diri dengan cuci tangan agar terhindar dari beberapa penyebaran penyakit," katanya.
Agus Suprapto juga menambahkan bahwa cuci tangan merupakan salah satu cara yang mudah dan hemat agar seseorang tidak sakit.
"Dengan mencuci tangan, maka bisa menjadi cara mudah dan hemat agar tidak sakit dan tidak menulari orang menjadi sakit," demikian Agus Suprapto.
Selain itu, Agus juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga penerapan cuci tangan masih sangat relevan untuk diperkuat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun