Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:18 WIB
Ilustrasi Anjing yang Membenci Sesuatu.[Pixabay/Tzu Reyes]

SuaraBali.id - Pecinta anjing sempat menghalangi eliminasi anjing liar pekan lalu di Desa Bedulu, Gianyar, Bali. Padahal warga menginginkan agar anjing liar yang diduga datang dari luar desa dieliminasi.

Hal ini karena beberapa warga resah jadi korban gigitan anjing liar. Namun Petugas yang hendak memburu anjing diadang.

Sampai ada pecinta anjing yang berlutut di hadapan petugas eliminator. Saat itu eliminasi pun tertunda.

Adapun rencana eliminasi anjing liar itu terungkap usai pertemuan antara pihak pecinta anjing dengan pihak pemerintah desa Bedulu, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Tetangga Sebut Anak yang Dirantai di Tabanan Sering Menangis Keras Dan Tak Pernah Keluar

Perbekel Bedulu I Putu Ariawan mengatakan pihaknya dalam eliminasi anjing liar dan terindikasi rabies tentu sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.

“Tentu kami di pemerintahan desa menjalankan tugas sesuai dengan rekomendasi,” ujarnyas sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Anjing liar yang diburu ini sudah menggigit tiga warga.

“Ini anjing yang positif kan berkeliaran, jadi untuk menyelamatkan masyarakat satu-satunya cara harus dieliminasi, karena obat rabies juga belum ada,” ujarnya.

Akibat desakan pecinta anjing ini pun warga kembali resah. Karena akhirnya pemerintah melakukan penundaan.

Baca Juga: Ketua MDA Bali Minta Segala Kritikan ke Pemerintah Ditunda Sampai Acara G20 Selesai

“Masyarakat waswas, karena sampai saat ini tidak ada tindakan, karena kami pemerintah mengalah dulu. Janjinya kan yayasan ini yang akan mengangkut semua,” ujarnya.

Load More