Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:31 WIB
Rumah tempat dua anak dirantai oleh orangtuanya di Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Bali, Selasa (25/10/2022) [Suara.com / Putu Yonata Udawanda]

SuaraBali.id - Sehari berlalu sejak ditangkapnya orangtua yang melakukan kekerasan dengan merantai kedua anaknya. Saat ini orangtuanya sudah menjadi tersangka sedangkan kedua anaknya sudah diamankan.

Sementara itu saat suarabali.id mengunjungi rumahnya, pada Selasa (25/10/2022) kondisi TKP rumah yang mereka tempati di Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Bali terlihat sepi.

Menurut pantauan, rumah tersebut terlihat tergembok dari luar pagar. Seorang tetangga yang enggan namanya disebutkan menyebut kedua pelaku dan dua anak yang jadi korban tersebut sudah tinggal bersama di rumah tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Ratna (bukan nama sebenarnya) menuturkan bahwa ia tidak tahu persis kapan mereka mulai menempati rumah tersebut. Pasalnya mereka disebut tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga.

Baca Juga: Ditemui Bupati Tabanan, Orangtua yang Tega Rantai Anaknya Tanpa Baju Mohon Maaf

Begitu pula dengan anak-anak yang disebut tidak pernah terlihat di luar rumah.

“Mereka tidak pernah keluar, tidak pernah bersosialisasi. Kemarin (saat kejadian) kan ramai, baru pertama saya lihat dia dengan jelas,” ungkapnya saat ditemui pada Selasa (25/10/2022).

Namun, karena pelaku yang tidak pernah bersosialisasi, Ratna dan tetangga lainnya juga tidak mengetahui persis pekerjaan apa yang dilakoni pelaku.

Meski begitu, Ratna kerap mendengar tangisan dari kedua anak tersebut yang ia curigai saat kedua pelaku sedang melakukan kekerasan terhadap korban.

“Kalau anaknya nangis kedengaran keras, saya aja dengarnya kasihan. Ya mungkin sekarang sudah gak tersiksa anaknya,” tuturnya.

Baca Juga: Dua Anak di Tabanan Dirantai Lalu Ditinggal Pergi, Ibunya Kini Resmi Jadi Tersangka

Saat kedua anak malang tersebut ditinggal oleh orangtuanya, Ratna menjelaskan bahwa anak-anak tersebut tidak bisa ke luar rumah. Mereka hanya mengobrol dengan temannya dari atas tembok rumahnya.

Ratna bahkan menyebut beberapa kali tetangga lain pernah memberi makanan dan permen kepada anak-anak tersebut.

“Kadang main sama cucu saya, anak-anak itu dari dalam dah, dari tembok itu. Pernah juga dikasih permen sama nasi sama tetangga ini,” tutur Ratna.

Ia juga mengharapkan agar kedua anak yang menjadi korban agar bisa mendapatkan pengasuh yang lebih baik. Terlebih, agar salah satu korban yang sudah berusia 6 tahun agar bisa bersekolah.

“Semoga ada yang mengasuh, mungkin panti asuhan. Biar bisa sekolah juga karena harusnya sudah sekolah,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua anak ditemukan dirantai dan menangis di rumahnya pada Selasa (24/10/2022) kemarin.

Polres Tabanan kemudian langsung menetapkan kedua orangtua  berinisial UDW dan NS sebagai tersangka pelaku kekerasan terhadap anak.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More