Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 24 Oktober 2022 | 15:53 WIB
Sejumlah pemuda memasang penjor atau bambu yang dihiasi janur dan hasil bumi untuk dilombakan dalam festival penjor dengan tema "ngerobok" di Desa Adat Kerobokan, Badung, Bali, Sabtu (11/6/2022). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc]

SuaraBali.id - Sebanyak 2.500 penjor akan dipasang di jalan khusus untuk menyambut delegasi G20 di Pulau Dewata, Bali.

Adapun titik pemasangan penjor, sudah ditentukan dari bandara ke venue G20. Programnya dari Pemprov Bali, tapi petugas pemasangnya dari desa adat yang wilayahnya dilintasi rute bandara-venue itu.

2.500 penjor akan terpasang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi pertemuan dan hotel yang akan ditempati petinggi G20 pada 15-16 November 2022.

Pemasangan penjor ini akan mulai dikerjakan pada 9 November 2022, mengingat delegasi akan berdatangan sejak 12 November 2022.

Baca Juga: Kasus Belum Tuntas, Kantor Goldkoin Sevalon di Gianyar Dikabarkan Kembali Beroperasi

Desa adat setempat diberikan model penjor paling istimewa seperti yang sering dilombakan di daerah Kerobokan.

"Wah, keren banget, klasik, unik, dan nilai seninya luar biasa," ujar Koster yang menganggarkan biaya penjor sebesar Rp3,5 miliar.

Dua jenis penjor tersebut antara lain, yaitu jenis madya atau menengah yang akan dipasang di jalan raya, sedangkan jenis utama dipasang di venue utama G20, yakni Hotel The Apurva Kempinski (lokasi pertemuan) dan Kawasan Tahura Mangrove (lokasi jamuan makan-minum).

Setelah dimanjakan dengan deretan penjor mewah di sepanjang jalan hingga lokasi pertemuan, para delegasi juga akan disuguhi pertunjukan kesenian saat makan malam utama.

Selain itu juga akan dihadirkan seniman tari yang akan menghibur jamuan makan malam para petinggi usai pertemuan pokok. Di tempat acara Hotel The Apurva Kempinski akan ada seniman Bali menari.

Baca Juga: Cerita Peltu Agung Yang Selamatkan Ibu Muda yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan Abiansemal

Namun sebelum pemasangan penjor mewah dan pertunjukan kesenian di hadapan delegasi, nuansa khas Bali yang lain juga menjadi bagian dalam penyambutan delegasi KTT G20, yaitu melangsungkan doa bersama untuk kelancaran pertemuan yang melibatkan 1.000 pinandita (pemimpin upacara persembahyangan umat Hindu) dan tokoh lintas agama.

Doa bersama itu digagas Pemprov Bali untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan acara G20 karena itu pemprov pun menyertakan para pinandita sebanyak 1.000 orang yang juga akan dihadiri pemimpin agama dari semua agama seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Nantinya, 1.000 pinandita akan berdoa menggunakan genta atau lonceng. Kegiatan doa bersama menjelang G20 itu akan dipusatkan di Peninsula Island, kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung pada 26 Oktober 2022.

Selain di lokasi tersebut, secara bersamaan 1.493 desa adat se-Bali akan melakukan doa bersama, bertempat di masing-masing Pura Puseh milik desa adat.

Load More