SuaraBali.id - Pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sempat menyasar bisnis Rumah Potong Hewan (RPH) di Banyumelek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Di Bawah bendera RANS awalnya ia ingin membangun pengolahan daging sapi yang diberi nama “Saffi Ahmad”.
Namun demikian hingga kini rencana bisnis Sultan Andara ini mendadak hilang. Pasalnya tak ada titik terang bahkan hingga memasuki tahun 2022 ini.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Vateriner Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB, Lalu Muhammad Yusri pun mengatakan rencana bisnis Raffi Ahmad tidak jelas.
“Investasi Raffi Ahmad tidak jelas, belum ada titik terangnya. Kalau sekarang ada investor asal Jakarta, dia sangat berminat untuk mengelola RPH Banyumulek. Rencananya akan memotong beberapa ekor setiap harinya,” ungkapnya, Senin (17/10/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.
Karena ketidakjelasan itu kini pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) di Bayumulek mulai dilirik investor lain. Terbaru investor asal DKI Jakarta tertarik untuk berinvestasi dalam pengelolaan sapi potong di RPH yang berlokasi di Desa Lelede, Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat.
Sebelumnya, rencana aktor Raffi Ahmad berinvestasi bisnis daging sapi olahan di Lombok, berawal dari postingan Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah di akun Facebook pribadinya awal Desember 2021 lalu.
"Semalam sepakat Raffi-Ahmad"Group akan mencoba mengelola Rumah Potong Hewan di STP Banyumulek sebagai langkah awal dan akan mengolah daging sapinya di sana nanti dengan merek Saffi Ahmad :) menarik mereknya ini," tulis Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dalam postingan akun Facebook pribadinya, Rabu (1/12/2022).
Nama Saffi Ahmad yang digadang-gadang sebagai merek bisnis olahan daging sapi grup Raffi Ahmad di Lombok, ternyata punya cerita menarik. Saat itu Rafathar anak pertama Raffi Ahmad disuguhi olahan daging sapi sebagai menu sarapan.
Dan oleh Rafathar saat melihat daging sapi langsung menyebut nama Raffi Ahmad diplesetkan menjadi Saffi Ahmad.
Baca Juga: DPRD NTB Laporkan Ketua LSM ke Polisi Dengan Alasan Demi Persahabatan Dan Kebaikan
Awalnya Disnakeswan NTB masih menunggu informasi lebih lanjut pada Januari atau Februari 2022. Menurut rencana, investasi Raffi Ahmad ini akan direalisasikan pada Januari atau Februari 2022.
Namun hingga Oktober 2022, rencana investasi Raffi Ahmad belum ada kepastian.
Khairul mengungkapkan perusahaan Raffi Ahmad berencana membangun pabrik pengolahan daging sapi selain mengelola RPH Banyumulek. Pemerintah Provinsi NTB telah menyiapkan lahan di kawasan Banyumulek.
Berdasarkan data Disnakeswan NTB, jumlah populasi ternak sapi pada tahun 2020 sebanyak 1,285 juta ekor lebih. Sedangkan populasi kerbau sebanyak 115.151 ekor. Sementara populasi kambing sebanyak 709.764 ekor.
Sebanyak 1,285 juta ekor sapi tersebut dengan rincian Kota Mataram 2.260 ekor, Lombok Barat 124.508 ekor, Lombok Tengah 179.189 ekor, Lombok Timur 146.454 ekor, dan Lombok Utara 94.987 ekor. Kemudian Sumbawa Barat 80.933 ekor, Sumbawa 271.246 ekor, Dompu 146.405 ekor, Bima 213.873 ekor, dan Kota Bima 25.891 ekor.
Tag
Berita Terkait
-
Kado Nikah, Raffi Ahmad Tawarkan Rumah Asistennya untuk Fahmi Bo
-
Raffi Ahmad Ungkap Alasan Rans Simba Tak Pertahankan Devon van Oostrum
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah