SuaraBali.id - Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram Wiedhyarno Arief menyebutkan sebanyak 4.085 pelanggan terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sejak Minggu (16/10).
"Tercatat, sebanyak delapan tiang jaringan tegangan menengah miring dan roboh, serta 23 unit gardu distribusi yang menyuplai listrik untuk 4.085 pelanggan di Kecamatan Pemenang, mengalami kerusakan," kata Wiedhyarno Arief di Mataram, Senin 17 Oktober 2022.
Ia mengatakan pelanggan yang terdampak merupakan pelanggan yang dilayani oleh dua unit, yakni Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ampenan, dan ULP Tanjung.
Hingga Senin pagi, kata Arief, petugas PLN terus berjibaku melakukan perbaikan pada jaringan terdampak cuaca ekstrem yang terjadi di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.
Baca Juga: Banjir Rendam Sejumlah Kawasan di Blitar, BPBD: Sekitar 150 Warga Diungsikan
Selain itu, ujar dia, sebanyak 78 personel gabungan diterjunkan untuk mempercepat proses penormalan.
"Apabila diperlukan, kami akan kerahkan lebih banyak lagi supaya perbaikan bisa segera teratasi. Suplai listrik juga dialihkan dari jalur yang lain agar masyarakat dapat segera memperoleh listrik," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, petugas PLN masih berada di lokasi untuk proses penormalan. Tantangan yang dihadapi di lapangan adalah kondisi di lokasi yang masih becek dan licin, sehingga petugas harus ekstra berhati-hati untuk melakukan perbaikan.
Selain itu, akses ke lokasi juga baru dibuka dan bisa dilalui karena aspek keamanan serta masih banyaknya material longsoran menjadi salah satu sebab proses perbaikan berlangsung cukup lama.
"Update hingga pagi ini, sebanyak 21 unit gardu yang menyuplai 4.083 pelanggan telah berhasil dinormalkan. Masih ada dua unit gardu yang masih dalam proses. Mohon maaf bagi pelanggan yang listriknya masih padam. Secepat mungkin kami akan normalkan kembali," ucap Arief.
Baca Juga: 15 Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada, utamanya apabila melintas di daerah yang rawan longsor, terlebih pada saat kondisi hujan angin.
"Mohon kerja sama dari masyarakat, apabila menemukan kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya, untuk dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti," kata Arief. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang