SuaraBali.id - Makna sesajen canang sari di Bali sangatlah penting. Sesajen menjadi hal yang sudah lumrah dan selalu dihaturkan oleh masyarakat Hindu Bali.
Ada banyak jenis sesajen di pulau Dewata yang selalu disediakan oleh warga setempat.Salah satunya adalah sesajen canang sari. Dari sekian banyak jenis sesajen atau banten yang ada, canang sari menjadi kuantitas terkecil.
Namun demikian, canang sari selalu disediakan setiap hari oleh umat Hindu dan banyak dijual oleh pedagang di jalanan maupun toko-toko perlengkapan upakara.
Meski disebut sebagai kuantitas paling kecil, peran sesajen canang sari di Bali begitu penting. Bahkan, sesajen ini menjadi bentuk persembahan yang wajib hadir dalam setiap persembahyangan yang dilakukan oleh seorang penganut agama Hindu di Bali.
Biasanya canang sari yang sengaja ditempatkan di depan rumah, hotel, kantor, atau bangunan lainnya.
Makna Sesajen Canang Sari di Bali
Canang sari dalam sesajen masyarakat Hindu Bali begitu penting. Makna sesajen canang sari ini sebagai bentuk rasa terima kasih yang ditujukan kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Di waktu yang sama, persembahan ini merupakan wujud pengorbanan diri sendiri.
Proses pembuatan sesajen canang sari ini juga tidak hanya mengorbankan materi, tetapi juga waktu.
Cara Membuat Sesajen Canang Sari di Bali
Baca Juga: Scoot Buka Rute Penerbangan Singapura-Lombok Tiap Rabu Dan Minggu
Canang sari memiliki arti yang begitu penting dalam setiap aktivitas persembahyangan tersebut, masyarakat Bali menganggap ketrampilan membuat sesajen canang sari sebagai hal yang setidaknya harus dimiliki.
Oleh karena itu, sebagian besar wanita Bali punya ketrampilan dalam membuat canang. Tidak hanya canang sari, tetapi juga canang lainnya, seperti canang meraka, canang genten, lenge wangi, dan sebagainya.
Adapun 6 bahan yang wajib dihadirkan pada sesajen canang sari yaitu:
1. Daun Janur
Setiap canang sari yang dibuat harus memiliki alas yang harus dibuat dari bahan daun janur. Daunt ersebut harus dibentuk dalam model segi empat atau ceper yang menjadi representasi simbol kekuatan Ardha Candra atau bulan.
2. Porosan
Berita Terkait
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment