Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 24 September 2022 | 12:58 WIB
Ilustrasi Ombak Lautan. (pixabay.com)

SuaraBali.id - Gelombang tinggi mencapai 2 meter lebih berpotensi terjadi di wilayah Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape bagian selatan hingga Samudra Hindia di perairan Nusa Tenggara Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengimbau warga waspada.

Terutama juga saat malam. Karena ombak semakin besar di malam hari.

"Warga harus mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai 2 meter atau lebih di perairan NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Anggi Dewita dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu (24/9/2022).

Risiko cukup tinggi berpotensi terjadi terhadap pelayaran dari dampak gelombang tinggi, sehingga para nelayan diharapkan untuk tidak pergi melaut.

Baca Juga: Mahasiswa yang Jadi Tersangka Saat Unjuk Rasa di DPRD NTB Kini Jadi Anak Asuh Kapolresta

Hal itu untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.

Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi dengan kecepatan angin 15 knot hingga 27 knot di wilayah NTB.

"Warga di pesisir pantai tetap waspada terhadap dampak gelombang yang akan terjadi," katanya.

Terpisah, warga di pesisir Pantai Ampenan, Kota Mataram, Hifzi mengatakan gelombang air laut saat ini cukup besar, sehingga ombak yang terjadi cukup besar. Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama, hanya beberapa jam saja.

"Ombaknya cukup besar kalau malam," katanya. (ANTARA)

Load More