SuaraBali.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mau tidak mau pasti berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah, penurunan upah riil hingga konsumsi rumah tangga.
Seperti yang dirasakan pengusaha produksi tahu dan tempe di Kabupaten Jembrana. Pengusaha tempe dan tahu Nurhadi asal Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana Bali mengatakan harga kedelai sebelumnya dari Rp 11 ribu, kini malah mencapai Rp.13.000 hingga di puncak harga Rp15 ribu.
Hal ini adalah efek bahan dasar tempe, yaitu kedelai naik. Hal ini karena dampak kenaikan BBM yang berefek pada alat angkut seperti bahan kayu bakar.
"Bahkan buruh yang kerja ikut berharap gajinya naik. Kini produksi 30 kg hingga 50 kg, baik tempe maupun tahu dari produksi yang biasanya 80 kg," sebutnya sebagaimana diwartakan beritabali.com- jaringan suara.com.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Masyarakat di Tabanan Diminta Waspada Bencana Alam
"Kini hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga kedelai justru mengurangi produksi tahu dan tempe. Jika ukuran kecil tahu dan tempe Rp.2.000 dan ukuran besar Rp.5.000," tuturnya Kamis (22/09/2022).
Sedangkan harga untuk konsumen tempe dan tahu di pasar naik Rp.1.000.
Nurhadi mengolah bahan dasar kedelai lokal asli petani dicampur dengan kedelai impor yang merupakan kedelai dengan kualitas besar. Berbeda dengan kedelai lokal ukurannya kecil.
"Tapi mutu yang bagus adalah sistem mencampur antara kedelai lokal dan kedelai impor. Hasilnya juga cukup bagus. Hanya dampak kenaikan BBM tentu dampak yang lain ikut pula naik," pungkas Nurhadi.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Video Mesum, Polda Bali Minta Gunakan Media Sosial Dengan Akal Sehat
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
BRI Liga 1: Persib Minta Laga Lawan Bali United Ditunda, Ada Apa?
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund