SuaraBali.id - 350 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali ditipu dan tidak diberangkatkan ke luar negeri oleh PT Mag Diamond sejak 2019 lalu. Hal ini pun kini menjadi perhatian Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.
Soal penipuan besar yang melibatkan 350 calon PMI itu pertama kali sampai ke Kemenaker dari aduan politisi Bali Ni Luh Djelantik.
"Kita memberi atensi khusus karena memang ini cukup prihatin dengan jumlah yang besar, sudah dipungut biaya juga mereka rata-rata Rp30 juta," kata Koordinator Pemeriksaan Norma Pelatihan dan Penempatan Kemenaker RI Franky W. Di Badung, Bali, Kamis (22/9/2022) malam.
Menurutnya hal ini adalah tindak lanjut atas laporan Ni Luh Djelantik ke Jakarta.
“Kami akan melakukan klasifikasi kepada orang yang melakukan pemungutan uang dan perekrutan, dan mengunjungi tempat yang diduga ada kegiatan pelatihan," ujar dia.
Seorang pelaku pun ada yang disebut-sebut bernama 'Mrs Gina' juga tengah dalam koordinasi Kemenaker RI dengan Imigrasi Denpasar, pasalnya Warga Negara Asing (WNA) tersebut tercatat telah meninggalkan Bali belum lama ini.
Kemenaker berencana akan berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan di Bali sebagai instansi yang berwenang. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung agar kasus ini diusut tuntas.
Sementara itu, Ni Luh Djelantik menjelaskan bahwa korban sebelumnya telah melihat pada papan Disnaker Bali bahwa PT Mag Diamond tercatat pada 2019. Namun demikian, satu tahun berselang atau pada awal 2021, papan tersebut berubah yaitu tanda bahwa perusahaan tersebut tengah dalam proses pemeriksaan.
Data yang tidak sama tersebut yang saat ini menjadi incaran para korban, Ni Luh mengatakan pihaknya bersama perwakilan korban akan hadir ke Kantor Disnaker Bali atas panggilan audiensi pasca pertemuan perdana para perwakilan calon PMI.
Baca Juga: Dewan di Gianyar Perjuangkan Judi Tajen, Polda Bali : Kami Akan Berkomunikasi
"Kita akan sampaikan apa yang sudah kita lakukan, apa yang sudah dijalankan oleh sensei, dokumen apa yang sudah kita terima dan kita harap apa yang akan dilakukan Disnaker dalam hal ini. Mereka itu kan perwakilan dari tenaga kerja di Bali, seharusnya Disnaker menjadi rumah pertama yang bisa menjadi tempat untuk menyeleksi perusahaan layak atau tidak," kata Ni Luh kepada media.
Diketahui bahwa 350 orang PMI ini merupakan warga Bali yang dijanjikan bekerja di sejumlah sektor di Jepang dan Australia, seperti perkebunan, spa, hotel, restoran dan sebagainya.
Adapun seluruhnya terbagi dalam sejumlah gelombang sejak 2019 lalu dan tak ada satupun yang telah diberangkatkan sesuai janji agen tersebut. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Menperin Beberkan Industri Indonesia Masih Kuat, Ini Buktinya
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran