SuaraBali.id - Terduga teroris yang berinisial FSI yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Desa Sumber Mujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/9/2022), tercatat sebagai warga yang bertempat tinggal di Jalan Satelit nomor 40, Kota Denpasar, Bali.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dusun Bumi Asri Dewa Ayu Sri Wirayanti. Menurutnya Dewa Sri Wiryanti saat ditemui di kediamannya Kota Denpasar, Bali, Jumat (9/9/2022).
FSI dan juga keluarganya dipastikan merupakan satu dari 231 kepala keluarga yang sudah lama menetap di Dusun Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
"Kalau yang bersangkutan lahir dan besar di sini iya karena sudah tinggal di Jalan Satelit (nomor) 40. Tercatat sah sebagai warga di sini. Tapi, kalo ditanya soal kartu keluarga, saya juga tidak menyimpan karena sekarang sudah online," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, FSI merupakan terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Lumajang, Selasa (6/9/2022), Ia baru menempati rumah di Desa Sumbermujur sekitar empat bulan.
Namun selama 4 bulan itu juga jarang berkomunikasi dengan warga sekitar.
FSI selama ini dikenal sebagai relawan yang membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Senduro, Lumajang.
Sri pun mengaku oleh pihak kepolisian pada Selasa (6/9) untuk melakukan penggeledahan rumah FSI di Jalan Satelit yang merupakan wilayah tugas administratifnya sebagai dusun.
"Saya dihubungi oleh pihak kepolisian perihal akan adanya penggeledahan di rumah warga saya di Jalan Satelit nomor 40. Saya selaku kepala dusun ya mendampingi saja, tidak lebih dari itu," katanya.
Baca Juga: Ratusan Nama Dicatut Parpol Dan Masuk Dalam Sipol Padahal Bukan Anggota Atau Pengurus
Penggeledahan tersebut berlangsung selama tiga jam, petugas mengamankan beberapa buku, anak panah dan busur dari dalam kamar terduga teroris FSI.
Selama ini Sri mengetahui FSI hanya sebatas perkenalan dengan ibunya karena banyak terlibat dalam kegiatan bersama di lingkungan tempat mereka tinggal.
Namun demikian FSI tidak terlalu dikenalnya, apalagi adanya dugaan kegiatan yang mengarah pada tindakan terorisme.
"Itu kan privasi banget ya. Saya sih secara awam tidak melihat itu. Kalau penampilan, kita nggak boleh suudzon (berprasangka buruk), memberi stigma. Itu tidak boleh," katanya.
Setelah FSI ditangkap, Sri Wiryanti belum mendapatkan perintah dari atasan untuk mendata semua warga yang tinggal di daerahnya, tetapi ada imbauan untuk tetap tenang dan berhati-hati.
Sedangkan Kepala Mushala Al-Ikhlas di Gang Satelit, Denpasar Barat, Iswanto mengaku tidak terlalu mengenal sosok FSI karena yang bersangkutan tidak aktif dalam kegiatan pengajian bersama di lingkungan tempat tinggalnya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali