SuaraBali.id - Seorang pedagang nasi yang juga pelatih silat ditikam saat berjualan di sebuah ruko, pinggir Jalan Rn. Nuraksa, Kota Mataram Selasa malam (6/9/2022). Korban diketahui Bernama Muhdan (40) Lingkungan Taman, Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Pelaku diduga Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ) dan sudah diamankan pihak kepolisian.
Informasinya sekitar pukul 19.30 Wita, telah terjadi penusukan, korban mengalami luka yang cukup serius.
Warga setempat pun membawa korban ke Rumah Sakit Kota Mataram. Sayangnya, pukul 20.10 Wita korban dinyatakan meninggal dunia.
IH (16) anak kandung korban mengaku sebelum kejadian pelaku melempar tempat ayahnya berjualan dengan bata merah. Selanjutnya ayahnya tersebut melakukan perlawanan.
"Dia (pelaku) tiba-tiba lempar batu", akunya.
IH juga mengaku sempat memberikan ayahnya sebuah paralon untuk menepis parang yang digunakan memukul. Nahas, paralon tersebut rusak akibat sajam milik pelaku.
"Ayah sempat jatuh ke selokan", katanya.
Sedangkan keluarga korban, Humaidi (46) mengatakan bahwa korban adalah pedagang nasi yang usaha cukup laris di kalangan pejabat di kota Mataram. Namun ia tidak mengetahui pasti kejadian yang menimpa kerabatnya tersebut karena saat itu tak ada di lokasi kejadian.
Namun kabar yang diterima jika keluarganya ditusuk sehingga meninggal dunia.
"Katanya sih dia (pelaku) ada kelainan,” kata Humaidi saat menyaksikan olah TKP yang di lakukan Polresta Mataram, Rabu (7/9/2022).
Humaidi menyerahkan dan mempercayakan kasus ini ke pihak berwajib untuk menyelesaikannya. Serta memberikan rasa keadilan.
"Kalau hukuman serahkan ke polisi aja", katanya.
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi. Nantinya hasil olah TKP akan dicocokkan dengan pemeriksaan saksi-saksi.
"Hari ini kami dari Polresta Mataram lakukan oleh TKP lanjutan perihal penganiayaan yang menyebakan meninggalnya seseorang", kata Kadek.
Berita Terkait
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
CERPEN: Koruptor Bergaya Akhirnya Binasa
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Cerita Ezequiel Vidal Rayakan Natal Bersama Keluarga di Yogyakarta, Rindu Masakan Ini
-
Lumbung Mataram di Yogyakarta Dipuji Jadi Solusi Pasokan MBG, Redam Risiko Inflasi Pangan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment