SuaraBali.id - Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal mendapat kucuran dana Rp1,7 triliun untuk pengembangan kawasan tersebut.
Menurut Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah, alokasi anggaran Rp1,7 triliun itu telah ditetapkan dalam rapat percepatan lima DSP nasional di Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Untuk diketahui, pemerintah menetapkan Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, Borobudur, dan Danau Toba sebagai DSP.
"Sesuai arahan Pak Jokowi, lima DSP ini harus tuntas paling lambat 2024," ujarnya seperti dikutip Antara di Kota Mataram, Jumat (26/8/2022).
Dikatakannya, kebutuhan tersebut, antara lain pengembangan konektivitas dan aksebilitas, seperti jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan dan lain-lain.
Baca Juga: Keren! Destinasi Super Prioritas Indonesia Bakal Bisa Dinikmati Lewat Metaverse
Selain itu juga, amenitas seperti dukungan desa desa wisata, atraksi dan lain-lain. Kemudian untuk sarana pendukung seperti masalah sampah, rumah sakit dan lain-lain.
"Itu hasil rapatnya. Dan diputuskan oleh pemerintah untuk menambah anggaran untuk lima DSP sebesar Rp18,9 triliun. Dari jumlah itu, untuk NTB dialokasikan Rp1,7 triliun," katanya.
Masih menurutnya, Pemprov NTB telah mengusulkan kepada pemerintah untuk pengembangan DSP Mandalika sebesar Rp2 triliun.
Asumsinya, terdapat daerah penyangga Mandalika, seperti Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara, Kota Mataram, dan Sumbawa. Namun, hasil keputusan rapat anggaran tersebut diperuntukkan terlebih dahulu untuk Kabupaten Lombok Tengah sehingga final anggarannya Rp1,7 triliun.
"Dana itu dipakai untuk 2022 dan 2023," ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan, nantinya dana tersebut dipakai untuk melanjutkan pembangunan jalan dari simpang Sunggung Kuta, Awang Lombok Tengah ke Keruak Lombok Timur.
Ia mengemukakan, kehadiran jalan tersebut diharapkan dapat memudahkan aksebilitas menuju Mandalika dari arah timur. Kemudian, ruas jalan Lembar-Sekotong yang sekarang ini sempit dan hancur mulai dari Gili Mas menuju Lembar. Untuk pembenahan jalan ini diusulkan anggaran sebesar Rp222 miliar.
Selanjutnya, untuk kebutuhan pengolahan limbah sampah mulai Pengengat, Kebon Kongok, dan Lemer, dan beberapa lokasi lain diusulkan pagu belanja senilai Rp300 miliar. Pun beberapa pagu anggaran juga dialokasikan untuk pengembangan tujuh desa penyangga Mandalika, seperti peningkatan jalan desa, air bersih, rumah layak huni, dan homestay.
"Itu semua juga akan dituntaskan," katanya.
Namun, poin penting yang ditekankan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, yakni persoalan sampah di seputar kawasan Mandalika yang harus tuntas di tahun depan. Selain itu, pihaknya ingin melengkapi bangunan dan alat kesehatan di Rumah Sakit Mandalika, sekitar Rp75 miliar.
Termasuk, usulan lampu penerangan jalan senilai Rp400 miliar untuk jalan bypass BIL-Mandalika.
"Nah mudah-mudahan dana Rp1,7 triliun ini tidak bergeser, tidak juga berkurang, tapi kalau bisa bertambah. Namun tentunya catatan presiden, proyek itu tidak mangkrak," ujarnya.
Disinggung terkait kepastian lahan untuk jalan, Ridwan Syah memastikan bahwa tidak ada masalah.
"Sudah beres dan desain-nya itu sudah siap dari tahun lalu. Karena jalan itu tidak butuh terlalu banyak lahan, karena sifatnya pelebaran saja," ucap mantan Kepala Bappeda NTB ini.
Lantaran itu, untuk memastikan semua tersebut berjalan dengan baik, pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Rapat itu dilakukan guna memastikan alokasi anggaran yang diberikan tersebut bisa dilaksanakan sesuai dengan peruntukannya, sehingga diharapkan pengerjaan bisa berjalan di 2022 atau 2023 mendatang.
"Kalau proyek ini jadi turun ini bisa membantu percepatan Mandalika. Dan kita berharap di 2023 ini semua bisa cepat dikerjakan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadwal Lengkap MotoGP 2025 Dirilis, Mandalika Masuk Triple-Header Asia
-
Royal Enfield Jajal Sirkuit Mandalika, Influencer Dunia Terpukau!
-
10 Tahun Jokowi, Simak Transformasi Pariwisata Indonesia Menjadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional
-
Deretan Fasilitas Olahraga yang Dibangun Era Jokowi: Dari Sirkut hingga Stadion
-
Hadir di Kemenko Marves, The Gade Coffee & Gold Jadi Strategi Pegadaian Promosi Emas
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari