Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 18 Agustus 2022 | 19:11 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

SuaraBali.id - Hampir satu bulan berlalu sejak mengalami penganiayaan dan ditelantarkan, kini N (4) tinggal bersama ayah kandungnya, Nyoman Gede Warga di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. N kini tinggal di rumah keluarga bersama kerabat-kerabat dari Warga.

Namun demikian, hingga saat ini N belum bisa bermain lama dan bersekolah seperti anak-anak seusianya karena luka di kaki akibat penganiayaan yang dialaminya belum sembuh.

Saat ditemui pada Kamis (18/8/2022) pun, N hanya terbaring di tempat tidurnya sambil memainkan HP milik ayahnya. Ayahnya juga mengakui bahwa kini N memang sangat suka bermain HP.

“Ya emang suka main HP, kadang sampai megarang (rebutan) sama saya,” ujar ayahnya.

Baca Juga: Jual Nasi Jinggo Gagal, Mantan Napi Ini Malah Kembali Masuk Bui Dengan Kaki Luka Tembak

Meskipun demikian, di tempat tinggalnya kini N mulai terbiasa untuk bermain dengan anak-anak lainnya, meski akhirnya rasa sakit di kaki kanannya terpaksa menyudahi waktu bersenang-senangnya.

Kaki kanan N memang masih terbalut gips akibat dari peristiwa penganiayaan yang dialaminya semasa tinggal bersama ibu kandung dan kekasih ibunya. Pada jari-jari kakinya pun masih terlihat beberapa luka.

Pasca kejadian tersebut N harus dirawat selama empat hari di RSUD Wangaya. Sang ayah menjelaskan bahwa anaknya baru melakukan kontrol rawat jalan sekali, dan baru akan menjalani rawat jalan kembali pada Jumat (19/08/2022) di rumah sakit yang sama.

“Awalnya dapat info (rawat jalan) mingguan, tapi mendadak diinfo kalau jadi kontrol tanggal 19 (Agustus),” tutur Warga.

Sayangnya, N yang seharusnya sudah bisa masuk bangku taman kanak-kanak terpaksa ditunda karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan N untuk mendaftar sekolah pada tahun ajaran baru ini.

Baca Juga: Balita yang Dibuang di Sidakarya Denpasar Ternyata Juga Dicabuli Pacar Ibunya

“Sebenarnya sudah (bisa sekolah), dari bulan ini sudah bisa, tapi kakinya sakit. Mungkin tahun depan baru bisa,” ujar Warga.

Warga juga menjelaskan bahwa dirinya dan N tidak pernah melakukan kontak dengan ibu kandung N kembali. Terlebih, ibu kandung N masih menunggu berjalannya proses hukum atas perbuatannya.

Tentu Warga merasa kasihan terhadap putrinya karena harus melalui kekerasan sampai tidak bisa sekolah.

Namun dirinya merasa lebih aman karena putrinya sudah tinggal bersama keluarganya sekarang.

Warga yang harus bekerja setiap harinya pun merasa aman untuk meninggalkan N karena sudah ada keluarga besar yang juga turut membantu menjaga N.

“Kasihan dia harus disiksa begitu. Ya semoga setelah ini bisa seperti biasa lagi,” harap Warga.

Sebelumnya, N ditemukan warga di Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar dengan tubuh penuh luka dan lebam dan kaki yang patah. Belakangan diketahui ia sengaja ditelantarkan oleh kekasih ibunya yang bernama Yohanes Paulu Maniek Putra alias Dedi.

Tragisnya sebelum ditelantarkan di pinggir jalan, N mengalami banyak penyiksaan fisik di kost tempat ibu kandung dan kekasihnya tinggal. N Juga diduga mengalami pelecehan seksual.

Pelaku penganiayaan kini sudah ditahan oleh Polresta Denpasar, begitupula dengan ibu kandungnya.

Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda

Load More