“Tahun pertama 2016 itu masih struggle, dua tahun berikutnya baru establish, konten creator harus inovatif gaya penyampaiannya, dari tahun 2016 saya sudah 4 kali ganti konten, konten pertama saya adalah sulap, dalam dua tahun sudah bisa memproduksi 200 video dan banyak belajar,” bebernya.
Penghasilan pertamanya sebagai Youtuber sebesar Rp 1.300.000,- itu pun sangat pas-pasan untuk produksi, tak ingin menyerah, Yudist terus berkreasi.
“Konten pertama yang saya buat adalah sulap duduk melayang di Lipo Mall Kuta, lalu merubah kertas jadi uang, sulap kartu dan lain sebagainya, tahun 2018 saya mulai dapat endorse bisa dikatakan besar nilainya dari situ mulai serius menekuni dunia konten creator, jadi tidak hanya bicara views tapi juga bisnis,” ujarnya.
“Konten creator sebenarnya problematikanya sama dengan televisi, problem terbesar adalah muncul bibit baru kreator baru , dan dituntut inovatif serta adaptif, saya beralih dari konten sulap, tahun 2017 prank, tahun 2018 eksperimen, tahun 2019 - 2021 familiy activity, tahun ini belajar lagi,” imbuhnya.
Yudist menceritakan sempat panen penghasilan waktu awal pandemi setelah kebijakan di rumah saja itu banyak penonton YouTube tahun 2020, namun menginjak tahun 2021 berbalik arah, banyak konten creator bermunculan.
“Di Bali dari riset saya, Youtuber dengan 100 ribu subs ada sekitar 100 channel, penonton tersebar, di sinilah dituntut peka apa mau audience, dulu video panjang laris, sekarang video short to the poin yang laris,” kata dia.
Sedangkan Yudist sendiri jumlah subscribernya masih di bawah Frost Diamondy ang memiliki 22 juta subscriber, namun dari hasil YouTube yang kini sudah memiliki pengikut hampir 12 juta itu sudah mampu membiayai hidup hingga membuka lapangan pekerjaan.
Kontributor Bali : Yosef Rian
Baca Juga: Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Utang, Indra Sasak Mengaku Belum Berpikir ke Sana
Tag
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Cadangan Devisa Indonesia Melonjak per November, Tembus Rp 2.500 Triliun
-
Jepang, Thailand, Singapura Kini Bisa Dibayar Pakai QRIS! Cek Daftar Negara yang Sudah Terkoneksi
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Purbaya Sebut Revisi UU P2SK Perkuat Koordinasi Fiskal dan Moneter, Peran BI Makin Luas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran