SuaraBali.id - 63 Sapi milik tiga peternakan warga yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) langsung dipotong dan dikuburkan.
Adapun pemotongan ini dilakukan oleh petugas Dinas Peternakan Kota Denpasar berlokasi di Banjar Mergaya, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Jumat 15 Juli 2022.
Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, pemotongan hewan ini dipantau langsung Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf.Dody Triyo Hadi dan Kasi Ops Korem 163 Wirasatya.
Sesuai prosedur, pemotongan sapi ini dilakukan di peternakan. Hewan ternak itu terlebih dipisahkan lalu diperiksa oleh Dokter hewan.
Proses pemotongan sapi juga memperhatikan keselamatan petugas pemotongan dan lingkungan sekitar.
Kombes Bambang dari 63 ekor dari tiga milik warga peternakan yang dipotong hari ini sebanyak 10 ekor. Sisanya akan dipotong secara bertahap.
"Tukang potong tetap mengenakan APD dan yang ditunjuk oleh Dinas Peternakan Kota Denpasar, itu pun merupakan hasil kesepakatan dengan pemilik ternak," bebernya di lokasi pemotongan.
Ia mengatakan untuk bagian dari Sapi yang bisa menyebarkan penyakit seperti kaki, kepala dan organ dalam di kubur di tempat pemotongan.
Sedangkan daging sapi akan di bawa ke penyimpanan pembekuan daging di Benoa.
Baca Juga: Sampah Kiriman Mulai Penuhi Pantai Sanur, DLHK Kumpulkan Sampai 25 Meter Kubik
"Ini kami dilakukan sebagai upaya mencegah virusnya menginfeksi hewan ternak lainnya dan memutuskan rantai penularan PMK yang sedang mewabah," bebernya.
Ditambahkan Kapolresta bahwa saat ini Polresta dan jajaran sudah secara intensif berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pencegahan wabah PMK salah satunya dengan melakukan pendampingan pelaksanaan vaksinasi hewan ternak di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Berita Terkait
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali