SuaraBali.id - Berembus kabar bahwa turis asing asal Australia sepulang dari Bali atau Indonesia wajib membuang sepatu mereka untuk mencegah masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada binatang.
Sepatu diminta ditanggalkan karena pelancong di Bali disebut beresiko terkontaminasi di mana PMK sudah menyebar di Bali menginfeksi banyak sapi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri New South Wales (NSW) Paul Toole seperti dilansir situs berita Australia news.com.au.
Toole mendesak para pelancong untuk aman daripada menyesal dan memastikan mereka tidak membawa tanah yang terkontaminasi ke Australia.
Baca Juga: Kembali Demo di Renon, Puluhan Elemen Masyarakat Papua di Bali Tolak 3 Provinsi Baru
Ia bahkan memohon kepada wisatawan Bali untuk meninggalkan sepatunya sebelum pulang.
“Tinggalkan sepatu Anda karena Anda benar-benar membawa risiko membawa penyakit itu kembali ke negara ini,” kata Toole.
Namun, aturan tersebut tidak menjadi fenomena turis asing asal Australia di Bali. Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, semua berjalan dengan normal.
Jika aturan tersebut diterapkan, tentu saja harus ada konsekuensi baru bagi turis Australia yang pulang ke negaranya.
General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan situasi berjalan normal dan tidak ada fenomena berbeda pasca beredarnya kabar tersebut.
Baca Juga: Supermarket Tiara Dewata Denpasar Bakal Pindah, Raut Wajah Pria Diduga Karyawan Ini Viral
"Sampai dengan saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tidak memahami aturan WNA Australia saat tiba di sana," kata Handy.
"Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berjalan normal," sambungnya.
Handy juga menyampaikan, bahwa Bandara I Gusti Bgurah Rai tidak menyediakan sandal atau sepatu khusus bagi calon penumpang internasional tujuan Australia
"Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tidak menyediakan sandal atau sepatu khusus bagi Calon Penumpang penerbangan internasional," sebutnya.
Untuk diketahui, Bali menjadi destinasi wisata favorit turis asal Australia untuk berlibur. Legian menjadi salah satu kantong wilayah turis Australia banyak menghabiskan waktu menikmati Pulau Dewata.
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Penerapan Perilaku Kesehatan Preventif di Daerah Pedesaan Indonesia Cukup Menantang, Ini yang Perlu Dilakukan
-
Dua Negara AFF yang Tidak Pernah Juara Piala AFF, tapi Tampil di Piala Dunia
-
Australia Tertimpa Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia, Batal Diperkuat Bomber Haus Gol
-
Kejanggalan Durasi Sekolah Gibran di Australia, UTS Hanya Tawarkan 12 Bulan Tapi Lulus 3 Tahun
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
Terkini
-
De Gadjah Akui Kemenangan Koster-Giri di Pilgub Bali, Ucapkan Selamat dan Terima Kasih
-
Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Ini Kata PJ Gubernur NTB
-
Koster Giri Menang Telak di Desa Sembiran, Mulia-PAS Unggul di Lapas Kerobokan
-
Pria Ngamuk Rusak TPS di Bali, Pemungutan Suara Sempat Dihentikan Dan Pelaku Kabur
-
TPS di Denpasar Ini Semuanya Dikelola Perempuan Gen Z, Nuansanya Pink