Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 30 Juni 2022 | 08:19 WIB
Wisatawan domestik padati pantai Kuta, Badung, Bali, Sabtu (1/1/2022). [Foto ; Suara.com/Imam Rosidin)

SuaraBali.id - Seiring melandainya kasus Covid-19, pariwisata dan perekonomian Bali kembali seperti semula.

Kebangkitan pariwisata Bali ini ditandai dengan kunjungan wisatawan meningkat setelah Pemprov Bali memberlakukan kebijakan tanpa karantina dan menerapkan Visa on Arrival (VoA).

Hal sudah dilakukan sejak Maret 2022, kemudian diiringi oleh penerbangan yang terus mengalami peningkatan.

“Kabar terbaru, nanti akan ada lagi penerbangan baru di bulan Juli 2022 ini tiba ke Pulau Dewata, yaitu dari Korea (Selatan), sehingga respons luar negeri kepada Bali sudah meningkat sebagai destinasi wisata dunia terpopuler,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster pada rapat koordinasi percepatan vaksinasi booster di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga: Gelombang Tinggi, Antrean Penyebrangan Jawa-Bali di Gilimanuk Capai 12 Jam

Wayan Koster mengatakan saat ini jumlah wisatawan domestik melalui jalur udara sudah di atas 11.000 orang per hari. Jalur darat juga sudah di atas 10.000 orang per hari dan ada 7 ribu Wisman yang datang ke Bali.

"Sekarang Hotelnya sudah ada yang terisi 70 persen sampai 90 persen, restoran dan travelnya juga mulai ramai, jalan–jalan juga mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," ujarnya.

Koster meminta hal ini harus disyukuri dan kestablilan ini wajib terus dijaga agar terus berlanjut.

Tak hanya membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali, Pulau Bali juga berkepentingan untuk menyukseskan Presidensi KTT G20 yang dipimpin oleh Presiden RI.

"Kita harus terus mengelola Pandemi Covid-19 dengan baik. Pertemuan Presidensi KTT G20 harus sukses berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Baca Juga: Pro Kontra Terminal LNG Sanur, Pengamat Menilai Kekhawatiran Masyarakat Perlu Ditanggapi

Load More