SuaraBali.id - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Bali merekomendasikan 6 nama bakal calon presiden (capres) dalam rapat kerja daerah PAN se-Bali di Denpasar, Selasa (28/6/2022).
“Tadi kita sudah sampaikan dan mencari masukan dari teman-teman DPD yang juga sudah melakukan konsolidasi juga di masing-masing DPC di kecamatan, jadi ada enam nama yang kita usulkan dari Bali,” ujar Ketua DPW PAN Bali, Ngakan Kutha Parwata kepada Suara.com usai rakerda.
Disebutkan pula 6 nama capres yang ditetapkan dalam rakerda tersebut yakni adalah Zulfkifli Hasan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Andika Perkasa, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno.
“Pertama ada Ketua Umum Zulkifli Hasan, lalu Pak Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Andika Perkasa, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Bangli ini mengaku bahwa nama-nama tersebut merupakan aspirasi dari para kader-kader PAN di Bali.
“Karena itu masukan dari masing-masing kabupaten, jadi serapan aspirasi kader daerah,” paparnya.
Pun begitu, sebagai bagian kader, Kutha Parwata berharap partainya dan Koalisi Indonesia Bersatu yang beranggotakan PAN, PPP, dan Golkar mencalonkan nama Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
Pasalnya, sebagai kader nama Zulhas dianggap sosok yang layak dan mumpuni untuk menjadi Presiden.
“Sebagai kader kami berharap Zulkfili Hasan, karena merupakan kader internal yang mumpuni dan sangat layak,” paparnya.
Baca Juga: Dilema Rumah Makan Minang di Denpasar Siasati Harga Cabai yang Naik
Di sisi lain, Sekjen DPP PAN, Edy Soeparno mengaku menghormati berbagai aspirasi kader daerah tersebut.
Ia mengaku bahwa nama-nama yang disampaikan daerah tersebut akan diusulkan dalam Rakernas PAN di Jakarta pada 25-27 Agustus 2022 mendatang.
“Bagi kami rakerda-rakerda itu penting untuk daerah-daerah untuk menyampaikan aspirasi. Jadi kita ingin membangun aspirasi dari akar rumput, untuk kemudian dibawa ke wilayah dan pusat, nanti nama-nama yang terkumpul akan kita kerucutkan dan kristalkan nama-nama bakal calon presiden dan wakil presiden PAN di Rakernas tanggal 25-27 Agustus di Jakarta,” ucapnya di sela-sela Rakerda PAN di Bali.
Edy juga menambahkan bahwa nama-nama tersebut juga akan dibawa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk dibahas lebih lanjut.
“Nanti kita juga akan bawa nama-nama itu dengan Koalisi Indonesia Bersatu, karena bagaimanapun kami sudah berkomitmen untuk mengeluarkan nama yang sama,” tegasnya.
Kontributor: Ragil Armando
Tag
Berita Terkait
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Beri Kode Keras, John Heitinga Follow Timnas Indonesia Jelang Penentuan Pelatih Baru
-
Masalah Rumput JIS Tak Kunjung Usai, Erick Thohir: Itu Aset Pemda DKI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran