SuaraBali.id - Kenaikan harga cabai di pasaran Kota Denpasar membuat masyarakat panik.
Salah satunya adalah para pedagang makanan yang setiap harinya membutuhkan pasokan cabai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makanannya.
Salah satunya adalah pedagang Hasan Chaniago (46) salah seorang pengusaha Rumah Makan Minang di kawasan jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar, Bali.
Ia mengaku dilematis dengan kenaikan harga cabai yang meroket di pasaran tersebut.
Pasalnya, di satu sisi kenaikan tersebut cukup membuat keuntungan rumah makannya berkurang,
Di sisi lain, ia tidak ingin kehilangan pelanggan jika memutuskan menaikkan harga jual makanannya.
“Ya berat lah, di satu sisi kalau dinaikin nanti pelanggan kabur, kalau gak dinaikin untung berkurang,” katanya saat ditemui Suara.com, Selasa 28 Juni 2022.
Sehingga dirinya sementara ini memilih pilihan berat dengan tidak menaikkan harga demi kepuasan pelanggan.
“Mau gimana lagi demi pelanggan biar nggak kabur,” katanya.
Baca Juga: Cabai di Bali Mahal Tapi Petani Di Denpasar Tak Bahagia, Bingung Harga di Pasar Tinggi
Ia mengatakan setiap harinya ia membutuhkan sekitar 9 kilogram cabai untuk usahanya itu.
Pun untuk masakan Padang sendiri akan sangat sulit mengakalinya karena tentu akan berpengaruh pada rasa.
"Kalau dikurangi, di bumbu juga pasti akan terasa. Sekarang yang penting dapet aja. Soalnya kalo naikin harga, aduh lagi begini kondisinya, susah. Momennya nggak tepat," ujarnya.
Bagi Hasan, hal ini merupakan salah satu risiko dari pengusaha. Di mana pasti suatu saat harga akan naik, pun juga akan turun nantinya.
"Kalau Padang bumbu beda itu susah. Tinggi juga mau ngga mau tetap dibeli. Namanya kayak begituan mah udah faktor bisnis. Pusing mah ya ada cuman ya Alhamdulillah aja ada aja," kata Hasan.
Di sisi lain, seorang ibu rumah tangga Ni Nyoman Sariasih (38) juga mengaku pusing dengan kenaikan harga cabai tersebut.
Berita Terkait
-
Soal Longsor di Padang, Menteri LH: Tidak Ada Aktivitas Perusahaan, Adanya Pertanian Warga
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025