SuaraBali.id - Lokasi patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK kini menjadi taman wisata budaya (Taman Budaya GWK). Kawasan ini terletak di bagian selatan Pulau Bali, yakni di kawasan Uluwatu, Bukit Ungasan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Patung yang jadi kebanggan warga Bali ini memiliki ketinggian 121 meter dan pemahatannya dikerjakan oleh Alam Sutera bersama pematung I Nyoman Nuarta.
Patung GWK ini bahkan disebut Presiden Joko Widodo sebagai mahakarya anak bangsa karena adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia serta patung tertinggi ketiga di dunia.
Wisatawan pun dapat menikmati panorama menarik dari atas patung GWK.
Dari tempat favorit di lantai 23 itulah, wisatawan bisa melihat keindahan panorama Pulau Bali di atas ketinggian patung GWK.
"Bagian kepala patung GWK yang favorit itu berjarak sekitar 88 meter dari permukaan tanah, maka para pelancong dapat menikmati keindahan pemandangan dan mengabadikan momentum itu dengan kamera ponselnya," kata Kepala Marketing dan Komunikasi GWK, Oktaviano.
Sedangkan di areal kepala Patung Garuda Wisnu Kencana itu terdapat 10 pintu jendela yang difungsikan wisatawan untuk melihat pemandangan Pulau Bali.
"Mereka bisa melihat pemandangan di sekitar kawasan Nusa Dua dari mulai jalan tol di atas laut, Bandara Ngurah Rai, dan sebagainya," kata Oktaviano.
Wisatawan asal Jakarta, Adil, mengemukakan GWK juga merupakan tempat edukasi untuk belajar sejarah dan budaya bangsa.
Baca Juga: Ketua MDA Bali Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Ucapan Viral di Facebook
"Saya mengajak anak-anak ke sini diharapkan mereka mampu cinta terhadap budayanya sendiri. Karya seni seniman ternama Nyoman Nuarta ini sangat dikenal hingga ke penjuru dunia," katanya.
Sama halnya dengan wisatawan asal Surabaya, Bistia. Ia mengaku sangat senang bisa melihat Bali dari ketinggian 88 meter. "Senang banget, meski kita harus taat prokes," ujarnya.
Tidak hanya menikmati panorama Pulau Dewata dari ketinggian patung GWK, namun pengunjung GWK juga bisa menikmati beberapa kegiatan seni budaya yang rutin diselenggarakan di kawasan "GWK Cultural Park". Misalnya, Festival Ogoh-Ogoh GWK pada Maret 2022, atau Tari Kecak GWK pada akhir Desember 2021.
"Salah satu faktor yang membuat pariwisata Bali terkenal adalah seni dan budaya yang menarik minat wisatawan dari berbagai negara untuk berkunjung ke Pulau Dewata, karena itu Pemkab Badung akan selalu mendukung penuh kegiatan seperti ini untuk tetap berlanjut di tahun-tahun berikutnya," kata Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa.
Sebelumnya, pariwisata Bali sempat lama terdampak oleh pandemi COVID-19, yang membuat wilayah ini menjadi mati suri, namun kini pariwisata di Pulau Dewata perlahan mulai bangkit. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali