SuaraBali.id - Rute penerbangan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali bertambah. Terbaru ada tambahan rute dari Brisbane Australia yang datang ke Pulau Dewata.
Adapun penerbangan ini dilayani maskapai Batik Air yang disambut dengan ceremonial water salute dan pengalungan bunga untuk penumpang pertama, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/6/2022).
Pesawat Batik Air mengoperasikan pesawat Malindo type Boeing 737-8GP nomor penerbangan OD158 dan mendarat di landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali pukul 12.01 WITA.
Penerbangan tersebut mengangkut 152 penumpang.
Sedangkan jadwal reguler penerbangannya, dari Brisbane menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali akan beroperasi secara reguler, yakni setiap 4 kali dalam seminggu atau hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Sehingga terdapat dua rute yang saat ini dilayani oleh maskapai Batik Air selain dari Brisbane sebelumnya telah melayani rute Kuala Lumpur.
"Saat ini sudah ada sebanyak 24 jadwal penerbangan reguler menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, rata-rata setiap harinya sekitar 11.000 datang mau berangkat dengan total 21 maskapai, tentunya kami masih membuka dan menunggu penerbangan tambahan selanjutnya," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan.
Januari hingga Mei 2022, penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali telah melayani 386.805 penumpang dengan rincian yang datang 215.887 penumpang dan berangkat 170.918 penumpang, jika dibandingkan tahun sebelumnya naik 238%.
Australia terdapat 6 kota terhubung dengan penerbangan langsung yaitu Brisbane, Sydney, Melbourne, Cairns, Perth, dan Darwin, catatan hingga Mei 2022 ada sebanyak 48.000 penumpang WNA Australia memasuki Pulau Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali.
Baca Juga: Keluarga Korban Kecelakaan Bus di Baturiti Minta Perusahaan Bus Ikut Bertanggung Jawab
Total 5 airlines yang melayani penerbangan ke Australia selain Batik Air yakni Garuda Indonesia, Qantas Airlines, Jestar Airways dan Virgin Australia.
"Kedepannya kami optimis akan dapat bertumbuh lagi karena sudah ada maskapai seperti Philippine Airlines dan Korean Airlines serta beberapa maskapai lainnya yang sementara mengajukan jadwal penerbangan. Selamat untuk Batik Air, semoga sukses", jelasnya.
Maskapai merupakan ujung tombak terhadap pemenuhan protokol kesehatan, dengan membawa penumpang yang telah di vaksin lengkap dan benar- benar sehat.
Apabila Bali dapat menjaga pandemi ini agar membaik tentu diharapkan semakin banyak revenue perekonomian bergerak.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile