SuaraBali.id - Ada tradisi unik yang dilakukan warga Banjar Dinas Langsat, Desa Rendang, Karangasem, Bali saat hari raya Galungan atau tiap 6 bulan sekali pada rahinan Buda Kliwon Dunggulan.
Warga melaksanakan kegiatan "Grudug Langsat" yang merupakan salah satu kegiatan yang belakangan ini mulai dilestarikan setiap hari raya Galungan,
Tradisi ini ditujukan sebagai sarana hiburan yang juga sekaligus memiliki filosofi sebagai aturan atau penengah diantara pikiran dan perbuatan antara dua orang yang berseberangan.
"Filosofinya sederhana yaitu jika ada pikiran, perkataan dan perbuatan yang berseberangan dari dua orang dibebas lepaskan pasti akan menimbulkan kegaduhan (magerudugan),” kata Perbekel Desa Rendang, I Nengah Kariasa yang juga selaku Jero Mangku Pura Puseh Rendang Kelodan sekaligus penggagas kegiatan Gerudug Langsat tersebut, Rabu (8/6/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Baca Juga: Banyak Pengusaha Hotel di Bali Keluhkan Sulitnya Dapat Pinjaman Bank
Untuk itulah, katanya dibutuhkan hukum atau aturan yang menjadi penengah. Kegaduhan itu disimbolkan dengan perkelahian antara dua orang peserta yang bersenjatakan daun langsat dengan nyiru kecil sebagai tamengnya sedangkan aturan atau penengahnya disimbolkan oleh barong bangkal yang dihadirkan.
Adapun kegiatan Gerudug Langsat ini berlangsung di areal pertigaan jalan yang ada di kawasan Banjar Langsat.
Sedangkan untuk pesertanya sendiri tidak ada batasan mulai dari anak - anak, remaja, lelaki dewasa hingga para perempuan yang ada di Banjar Langsat.
Dalam pelaksanaannya, dua orang peserta akan saling serang satu sama lainnya ditempat yang telah ditentukan dengan menggunakan daun langsat sebagai senjata dan nyiru (anyaman dari bambu) sebagai tamengnya.
Dengan diiringi tabuhan bebatelan, kedua peserta nantinya akan terus saling menyerang hingga daun langsat yang digunakan sebagai senjata habis barulah pertarungan dinyatakan berakhir, pada saat akhir perkelahian tersebut kemudian munculah penengah berupa barong bangkal sebagai simbol aturan yang mesti ditaati bersama dan kegiatan gerudug langsat pun berakhir.
Baca Juga: Audit Ini Sebut Ada 10 Merek Produk yang Sampah Plastiknya Paling Banyak Berakhir di Alam Bali
Menurut Kariasa, dipilihnya daun langsat sebagai senjata dalam kegiatan tersebut dikarenakan memang di wilayah banjar, Langsat sendiri banyak ditemukan tumbuh pohon langsat.
"Daun langsat gampang lepas jika dipukulkan dan nyiru gampang lepas jika di pakai tameng, sebagai simbol bahwa argumen perdebatan itu semua bersifat rapuh jika tanpa memahami aturan," tandas Kariasa.
Berita Terkait
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa