SuaraBali.id - Setelah terdampak adanya pandemi virus Covid-19, banyak pengusaha perhotelan di Bali yang menghadapi situasi sulit hingga sulit untuk bangkit mempertahankan usahanya.
Salah satunya adalah kendala mendapatkan pinjaman dari perbankan.
Kebanyakan perusahaan ini memang sudah banyak mengikuti restrukturasi kredit bank. Hal ini merupakan efek dari pandemi.
Namun untuk bangkit seperti melakukan renovasi hotel dan investasi lain belum mendapat persetujuan bank.
Padahal uang kas perusahaan banyak yang sudah terkuras dalam membiayai operasional selama ini.
"Memang situasi pengusaha kan sangat memprihatinkan karena dua tahun lebih tentu akan sulit. Misal hotel 200 kamar baru operasi 60 persen-70 persen, sekitar 120-150 kamar. Jadi kenapa demikian? karena sulitnya mengajukan soft loan tadi," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.
Pelaku pariwisata ini berharap bisa mendapatkan pinjaman lunak dengan bunga yang ringan karena sulitnya situasi. Uang tersebut bakal digunakan untuk beberapa aspek, misalnya biaya perawatan hingga renovasi.
Beberapa bagian seperti kaca hingga pemudaran warna cat juga perlu menjadi perhatian.
"Tapi sampai saat ini belum dikasih soft loan. Kan nggak bisa buka langsung bayar, nggak mungkin. Untung aja belum tentu karena harga di bawah ekspektasi kita, yang penting buka dulu, jadi pengusaha masih sulit untuk survival karena harga kamar di bawah standar," ujar Rai Suryawijaya.
Rai memperkirakan dibutuhkan Rp9,4 triliun untuk hotel tersebut bisa bangkit. Nilai tersebut berkisar dengan devisa yang pemerintah pusat dapatkan dari Bali per bulannya.
"Pendapatan devisa ke negara Rp288 triliun, dan Rp116 triliun dari Bali, 43 persen dari Bali. Ketika Bali terpuruk gini harusnya berani dong. Artinya Rp116 triliun per bulan pemerintah kehilangan hampir Rp10 triliun, kalau berani kasih soft loan Rp9,4 triliun jadi cepat pulih, sama-sama bisa tumbuh berkembang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
-
BRI Group Bank Raya Renovasi Rumah Singgah Anak Telantar, Puluhan Bocah Tak Lagi Kesusahan
-
OJK Pakai Jurus Ini Buru Rekening yang Terkait Judol
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan CEO Terbaik untuk Pembiayaan Berkelanjutan
-
Investor Asing Tarik Dana Rp7,5 Triliun dari RI Selama Minggu Ketiga November 2024
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai