SuaraBali.id - Hingga saat ini sampah plastik masih menjadi masalah di Indonesia. Termasuk di Bali, keberadaan sampah plastic ini juga mencemari lingkungan.
Berdasarkan laporan brand audit atas sampah plastik di Bali pada 2021, Sungai Watch mengungkap 10 besar perusahaan yang produk dan kemasannya paling mencemari Bali, beberapa di antaranya Danone Aqua, Wings Surya, Orang Tua Group, Santos Jaya Abadi, Unilever, Indofood, Mayora Indah, Coca-cola, Garuda Food dan Siantar Top.
Adapun dari beberapa item merek sampah plastic tersebut, ada satu merek yang paling banyak beredar.
"Dari 227.842 item sampah plastik bermerek yang kami analisa, perusahaan yang paling banyak menyampah di Bali adalah Danone Aqua dengan total sampah plastik 27.486 item atau 12 persen dari total sampah plastik yang dianalisa," kata Sungai Watch dalam laporan.
Menurut dokumen, sampah plastik Danone Aqua utamanya bersumber dari sampah plastik air minum kemasan gelas (14.147 item) dan botol (12.352 item).
Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rofi Alhanif pun menyebut audit ini sangat baik untuk mengetahui produk apa saja yang paling banyak berakhir di alam.
"Belum lama ini ada penelitian yang bagus di Bali, brand audit atas sampah plastik sehingga ketahuan mana saja produk perusahaan yang berakhir di alam, baik itu di sungai maupun di laut," kata Rofi dalam keterangannya, Rabu, (8/6/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Dalam audit tersebut, hampir separuh dari total sampah plastik yang dianalisa berupa sampah kemasan saset sekali pakai.
Tiga besar perusahaan yang sampah sasetnya paling banyak mencemari lingkungan adalah Santos Jaya Abadi, Unilever dan Indofood.
Baca Juga: Sakralnya Ayunan Peninggalan Kerajaan di Desa Adat Munggu, Hanya Dimainkan Saat Galungan
Dari total 67.000 item, 30% lebih adalah saset snack, sebut penjelasan di laporan tersebut. Persentasenya setara dengan total sampah saset produk kopi dan mie instan.
Temuan tersebut relatif mencerminkan posisi penguasaan pasar masing-masing perusahaan pada segmen penjualan barang cepat konsumsi (fast moving consumer goods).
Pada industri air minum kemasan bermerek misalnya, Danone Aqua memang tercatat sebagai produsen air kemasan terbesar dengan lini produk yang mencakup air kemasan gelas, botol sekali pakai dan galon guna ulang ukuran 19 liter.
Data yang diolah dari berbagai sumber menyebut secara keseluruhan Danone Aqua menguasai 51,4% pasar, disusul Le Minerale (18,8%), Vit (4,4%), Club (3%) dan Nestle (2,8%). Sekitar 20% pangsa pasar selebihnya merupakan porsi penjualan 1.000 lebih perusahaan air bermerek di seluruh Indonesia.
Menurut Rofi, brand audit ini bermanfaat untuk mengedukasi produsen agar lebih bertanggungjawab untuk menarik kembali produk dan kemasan plastik yang mereka produksi dan terbuang di lingkungan terbuka sebagai sampah.
"Memang banyak tantangan, utamanya untuk produk seperti saset yang terbilang dilema lantaran permintaannya tinggi, terutama di daerah yang masyarakat atau ekonominya lemah," kata Rofi mendorong kalangan produsen aktif mengekplorasi mekanisme penarikan sampah plastik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Berita Terkait
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali