Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 08 Juni 2022 | 08:04 WIB
Ritual Niskala saat proses pencarian korban hanyut Muhamad Aidil di Pantai Double Six Seminyak, Badung, Bali. [Foto : Suara.com/Yosef Rian] (*)

SuaraBali.id - Pencarian dan ritual niskala Muhamad Aidil Mubarok (16) akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan terdampar di pesisir pantai sekitar 200 meter dari titik tempat kejadian perkara (TKP) hanyutnya korban di Pantai Double Six, Seminyak, Badung, Bali

Seperti diketahui, Aidil warga Pemogan, Denpasar  tersebut terseret arus saat bermain air di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Selasa (7/6/2022) pagi sekitar pukul 08.30 Wita

Pencarian dilakukan mulai pukul 10.40 Wita oleh tim SAR gabungan. 13 jam berselang Aidil ditemukan terdampar dalam kondisi sudah tidak bernyawa. 

Lokasinya di tidak jauh dari TKP saat korban terseret oleh arus dari laut. 

Baca Juga: Tradisi Mepatung Daging Babi Menjelang Galungan, Urunan dari Warga Untuk Warga

Sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan untuk pencarian korban. Bahkan sang ibu sampai meratap pilu memandang lautan memanggil-manggil nama anaknya tersebut berharap supaya Aidil kembali. Pencarian pun dilakukan sampai petang.

Sore harinya dilakukan ritual prosesi upacara tukar guling secara niskala oleh pihak keluarga dan desa adat setempat untuk memohon agar dimudahkan dalam proses pencariannya.

Pukul 00.15 Wita Rabu (8/6/2022) jenazah Aidil ditemukan dan langsung dievakuasi dari lokasi penemuan. Jasadnya dibawa ke rumah ruka di Jalan Pulau Galang, Banjar Gunung, Gang Armada 10 X, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar Bali. 

Penemuan jenazah Aidil dibenarkan Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada saat dikonfirmasi pagi ini. 

"Benar, jenazah Aidil ditemukan di pesisir sekitar 200 meter arah utara lokasi kejadian, terdampar di pesisir," kata Darmada singkat saat dikonfirmasi. 

Baca Juga: Pelajar yang Terseret Arus di Pantai Double Six Berniat Tolong Adik Tapi Malah Jadi Korban

Adapun kronologi kejadian tersebut dijelaskan oleh Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi. Ia menuturkan kejadian bermula ketika sekira pukul 06.30 Wita korban datang ke Pantai bersama 5 orang temannya dengan tujuan main bola.

Mereka berenang pada area yang sudah diberi tanda bendera merah, petugas pun sempat memberikan peringatan, namun tak lama kemudian musibah itu terjadi.

"Setelah main bola korban bersama adiknya mandi ke pantai. Kemudian adiknya Dafa terseret arus kemudian ditolong oleh korban namun nahas korban justru terseret arus ke tengah dan sampai sekarang belum ditemukan," tutur Sukadi dalam keterangannya.

Saat pencarian dilakukan, air laut sempat puncaknya pasang, yang diharapkan Aidil muncul ke permukaan terdorong oleh arus.

Kontributor Bali : Yosef Rian 

Load More