Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Juni 2022 | 17:26 WIB
Ilustrasi - Tradisi Mepatung di Jembrana, Bali

SuaraBali.id - Menjelang hari raya Galungan, masyarakat Bali menggelar tradisi mepatung daging babi.

Tradisi mepatung atau berbagi daging babi ini sendiri dilakukan setiap penampahan yang jatuh pada satu hari jelang Galungan.

Seperti yang dilakukan pada warga Banjar Sapta Bumi, Monang-maning, Denpasar, Bali Selasa 7 Juni 2022

Sejak pagi terlihat kesibukan para warga yang mayoritas laki-laki tersebut, mereka terlihat sedang memotong dan membersihkan daging babi yang akan dibagi kepada warga.

Salah seorang warga Ida Bagus Made Astawa (57) mengatakan bahwa kegiatan mepatung ini dilakukan sebagai bagian dari tradisi gotong royong untuk meringankan beban warga dan meningkatkan persaudaraan.

"Saling meringankan beban yang dihadapi serta memupuk rasa persaudaraan kerja sama antar warga sekitar," papar dia saat ditemui.

Ia menjelaskan bahwa daging babi mepatung ini sendiri berasal dari urunan warga dan berjumlah 30 bungkus daging babi dengan berat 2 kg.

Melalui kegiatan memotong atau "nampah" babi tiap enam bulanan ini diharapkan sedikitnya bisa membantu dan meringankan beban masyarakat sekitar untuk merayakan hari raya Galungan di saat pandemi melanda sejak 2 tahun terakhir.

"Warga yang mepatung ini urunan, jadi supaya bisa membantu masyarakat, apalagi ini masih masa pandemi ya," ucapnya.

Saat disinggung mengenai adanya isu penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) ataupun penyakit-penyakit yang bisa menular pada ternak lainnya, ia mengaku tidak khawatir.

Pasalnya kesehatan daging babi, sudah disiapkan tim kesehatan hewan dari dinas terkait agar memberi rasa aman mengonsumsi daging babi.

"Nggak lah, kan sudah diperiksa sama petugas dari dinas peternakan, jadi aman," ujarnya.

Di sisi lain, Dinas Pertanian Kota Denpasar mengatakan untuk di Denpasar terdapat 1.000 ekor babi siap potong.

Sementara itu, untuk populasi babi yang ada sebanyak 4.000 ekor. Sedangkan untuk kebutuhan masyarakat saat penampahan Galungan sebanyak 802 ekor.

“Sehingga jumlah tersebut sudah sangat mencukupi. Belum lagi ada pasokan babi dari luar Denpasar seperti Tabanan,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Made Ngurah Sugiri saat dihubungi Selasa 7 Juni 2022.

Pihaknya mengaku sudah menyiagakan sebanyak 20 orang petugas untuk melakukan pengecekan.

Sementara itu, untuk harga daging babi saat ini menurut Sugiri Rp 80 ribu per kilogram.

Sebelumnya,  Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali memprediksi jumlah babi yang sudah siap potong untuk di Bali berkisar 600 ribu ekor.

Semua itu pun dipandang akan memenuhi kebutuhan masyarakat Bali akan daging babi saat hari raya Galungan yang akan datang.

Ketua GUPBI Bali Ketut Hary Suyasa mengatakan jumlah babi dipastikan melimpah saat hari raya Galungan yang akan datang. Pasalnya babi yang siap dipotong diperkirakan banyaknya 600 ribu ekor.

"Dulu waktu normal, populasi babi di Bali diangka 1 juta ekor. Setelah adanya virus yang diduga Virus African Swine Fever (ASF), sebanyak 90 persen babi di Bali mati. Namun sampai saat ini sudah pemulihan dan peternak sudah mulai beternak, sehingga saya perkirakan ada 600 ribu ekor yang siap di potong," tegasnya.

Kontributor: Rahman

Load More