SuaraBali.id - Berlibur di Bali belum lengkap jika belum melihat keragaman budaya dan ritual agama yang dilaksanakan oleh penduduk setempat. Satu tradisi yang kerap menjadi perhatian dan diikuti oleh turis-turis adalah melukat.
Melukat adalah tradisi spiritual untuk membersihkan diri menurut agama dan budaya Hindu.
Adapun air yang digunakan untuk Melukat harus lah suci dan dilakukan di tempat khusus alias tidak boleh sembarangan.
Adapun tempat melukat yang dilakukan di pura yang lokasinya tak jauh dari muara sungai sampai dengan mata air dalam pura.
Baca Juga: FKPP Ingin Undang Gubernur Bali Untuk Bicarakan Polemik SMAN Bali Mandara
Bila anda ingin melakukan ritual Melukat, inilah 4 rekomendasi tempat wisata sekaligus Melukat di Bali yang bisa dikunjungi
1. Pura Dalem Pingit Sebatu
Lokasinya tak jauh dari kawasan Sawah Cekingan, Anda bisa mengunjungi Pura Dalem Pingit Sebatu. Nuansanya yang begitu tenang, dijamin membuat Anda lebih khusyuk ketika sedang Melukat.
Wisatawan diperbolehkan untuk ikut Melukat dengan aturan tidak sedang dalam masa haid serta berpakaian sopan.
2. Pura Tirta Empul
Baca Juga: Sampah Diapers Isi Kotoran Berserakan di Jalan Taman Paradise Ungasan Hingga Viral, BUMDes Geram
Inilah destinasi wisata yang popular di Gianyar dan sering disambangi oleh wisatawan yang hendak Melukat. Berlokasi di sebelah Istana Kepresidenan Tampaksiring, Pura Tirta Empul memiliki 14 pancuran yang mengalirkan sumber mata air.
Dibuka untuk umum, banyak sekali warga lokal yang tertarik untuk melihat tradisi Melukat hingga mengikutinya.
3. Pura Taman Mumbul
Meski tak seterkenal Pura Tirta Empul, buktinya Pura Taman Mumbul ini juga tak kalah menarik untuk disambangi. Uniknya lagi, di dalam pura terdapat kolam ikan besar dengan pepohonan hijau nan asri mengelilingi area spot wisata.
Pura Taman Mumbul ini memiliki 11 buah pancuran yang dapat digunakan oleh warga lokal dan juga wisatawan untuk melakukan tradisi Melukat.
4. Pura Campuhan Windhu
Pura ini tak jauh Taman Festival Bali yang terletak di Denpasar. Karena lokasinya yang begitu strategis, tak heran jika Pura Campuhan Windhu ini sering disambangi wisatawan.
Objek wisata religi ini juga biasa digunakan untuk beberapa orang dan juga wisatawan melakukan tradisi Melukat.
Pura Campuhan Windhu menyuguhkan panorama langsung mengarah ke samudera. Air percampuran sungai dan laut inilah yang menjadi sarana tradisi Melukat di Pura Campuhan Windhu.
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Gelar Jajarans, Nagita Slavina Hadirkan Makanan khas Indonesia hingga Mancanegara
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025