Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 26 Mei 2022 | 18:00 WIB
Ilustrasi hutan tropis. [pixabay]

Tim dokter dan tentara yang bertugas di posko relawan kata dia sangat heran atas kejadian tersebut.

Beberapa hari berselang, posko relawan tersebut mendapat telepon dari Jakarta karena ada keluhan tidak melayani penduduk Desa Genggelang untuk berobat. Hal itu membuat tentara yang bertugas mendatangi Kepala Desa Genggelang.

"Dua tentara yang bertugas di posko bertanya, kok ada complain mereka tidak melayani masyarakat padahal setiap dini hari banyak masyarakat berobat," ujarnya.

Saat Kepala Desa Genggelang bertanya, masyarakat mana yang berobat, para relawan posko kesehatan tersebut menyebut nama Desa Besari.

Baca Juga: Dua Warga Prancis Selamat dari Kandasnya Kapal Ikan Terbang di Sumbawa

Ada juga kata dia cerita penjual tikar yang pertama kali masuk ke Desa Besari dan mendapatkan keuntungan besar. Barangnya habis terjual.

Namun keesokan hari akan berdagang ke sana, dia menjumpai seorang penduduk Desa Genggelang.

"Warga tanya pedagang itu mau ke mana, kemudian dijawab mau ke Besari. Warga langsung menjelaskan tidak ada desa di sana," katanya.

Seketika itu pedagang itu sadar bahwa desa yang sebelumnya dilihat berubah menjadi hutan. Ekspedisi Mistis Ekspedisi mistis di Desa Besari diinisiasi oleh Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 dan PDIP NTB.

Ekspedisi tersebut bertujuan untuk menemukan situs bersejarah di Lombok dengan berkolaborasi bersama paranormal dan arkeolog.

Baca Juga: 2 Pria Terduga Penganiaya Anggota Polda NTB Ditangkap

Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat mengatakan ekspedisi mistis tersebut dilakukan untuk mengedukasi generasi muda agar mencintai budayanya.

Load More