Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 19 Mei 2022 | 12:34 WIB
Air laut pasang terjadi di Pantai Munggu, Mengwi, Badung pada Rabu (18/5/2022) siang saat wisatawan sedang ramainya berkunjung. [Foto : Istimewa/beritabali,com]

SuaraBali.id - Meski gelombang air pasang cukup tinggi di Pantai Munggu, Mengwi, Badung, Bali pada Rabu (18/5/2022) siang, wisatawan tetap ramai berkunjung.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pengelola Desa Wisata Munggu yang juga Ketua Pengelola Pantai Munggu, I Putu Suada.

Menurutnya air laut pasang cukup besar terjadi kurang lebih mulai dari jam 11.00 WITA sampai jam 12.00 WITA.

Menurutnya pada kondisi normal, air hanya sampai pada perbatasan lapangan voli tepat di sekitar pantai, namun kali naik cukup tinggi sampai ke jalan di utara.

Baca Juga: Diduga Karena Hepatitis Akut Misterius, 5 Orang di DKI Jakarta Meninggal Dunia

"Hal tersebut dilaporkan oleh koordinator lapangan kami yang bertugas di pantai, dimana air mulai pasang sejak hari minggu kemarin," sebutnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Meski saat air pasang ada banyak pengunjung, namun tidak sampai mengganggu mereka menikmati Pantai Seseh.

"Kita telah memiliki korlap untuk mengawasi pantai dan juga 1 orang tukang parkir orang tersebut stand by di areal Pantai Munggu. Karena pantai adalah ruang umum kalau tidak diawasi takutnya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya. 

Ia menjelaskan biasanya dalam setahun terjadi 3 kali air laut pasang, dimana yang paling tinggi saat angin sasih kawulu. Saat itu air pasang disertai angin kencang, sehingga objek wisata pantai sementara ditutup.

Dirinya menyarankan, jika berkunjung ke Pantai Munggu dan hendak mandi sebaiknya mengikuti bendera yang telah terpasang oleh balawista. Kedua, kalau mandi agar mencari tempat telah diizinkan oleh pengaman pantai.

Baca Juga: Jukung Dihantam Ombak Seorang Pemacing Hilang di Benoa

Air pasang, menurutnya, memang normal terjadi pada sasih saat ini.

"Ya, memang sudah siklusnya," katanya.

Namun, kata dia, naiknya air laut tidak sampai menimbulkan tumpukan sampah seperti yang terjadi di tempat lain. Ini dikarenakan di Pantai Munggu memang telah menyediakan perangkap sampah dari sungai-sungai masuk ke pantai.

"Biasanya air pasang tersebut sangat rentan terhadap sampah namun di Pantai Munggu kita tidak ada masalah," pungkas Suada.

Load More