SuaraBali.id - Meski gelombang air pasang cukup tinggi di Pantai Munggu, Mengwi, Badung, Bali pada Rabu (18/5/2022) siang, wisatawan tetap ramai berkunjung.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Pengelola Desa Wisata Munggu yang juga Ketua Pengelola Pantai Munggu, I Putu Suada.
Menurutnya air laut pasang cukup besar terjadi kurang lebih mulai dari jam 11.00 WITA sampai jam 12.00 WITA.
Menurutnya pada kondisi normal, air hanya sampai pada perbatasan lapangan voli tepat di sekitar pantai, namun kali naik cukup tinggi sampai ke jalan di utara.
Baca Juga: Diduga Karena Hepatitis Akut Misterius, 5 Orang di DKI Jakarta Meninggal Dunia
"Hal tersebut dilaporkan oleh koordinator lapangan kami yang bertugas di pantai, dimana air mulai pasang sejak hari minggu kemarin," sebutnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Meski saat air pasang ada banyak pengunjung, namun tidak sampai mengganggu mereka menikmati Pantai Seseh.
"Kita telah memiliki korlap untuk mengawasi pantai dan juga 1 orang tukang parkir orang tersebut stand by di areal Pantai Munggu. Karena pantai adalah ruang umum kalau tidak diawasi takutnya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Ia menjelaskan biasanya dalam setahun terjadi 3 kali air laut pasang, dimana yang paling tinggi saat angin sasih kawulu. Saat itu air pasang disertai angin kencang, sehingga objek wisata pantai sementara ditutup.
Dirinya menyarankan, jika berkunjung ke Pantai Munggu dan hendak mandi sebaiknya mengikuti bendera yang telah terpasang oleh balawista. Kedua, kalau mandi agar mencari tempat telah diizinkan oleh pengaman pantai.
Baca Juga: Jukung Dihantam Ombak Seorang Pemacing Hilang di Benoa
Air pasang, menurutnya, memang normal terjadi pada sasih saat ini.
"Ya, memang sudah siklusnya," katanya.
Namun, kata dia, naiknya air laut tidak sampai menimbulkan tumpukan sampah seperti yang terjadi di tempat lain. Ini dikarenakan di Pantai Munggu memang telah menyediakan perangkap sampah dari sungai-sungai masuk ke pantai.
"Biasanya air pasang tersebut sangat rentan terhadap sampah namun di Pantai Munggu kita tidak ada masalah," pungkas Suada.
Berita Terkait
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
BRI Liga 1: Bekuk Bali United, Strategi Khusus PSBS Biak Diungkap Pelatih
-
Bali Jadi New Singapore Dan New Hong Kong Jadi Ramai, Sekjen Gerindra Klarifikasi Ucapan Prabowo
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran
-
Kembali Erupsi, Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Semburkan Abu 5.000 Meter
-
Video Viral Emak-emak Ngaku Disekap 5 Hari di Villa, Polda Bali : Hoaks
-
Akademisi Unram Sebut Banyak Anak Muda NWDI Kecewa Dengan Langkah Politik TGB