SuaraBali.id - Evakuasi dramatis dilakukan oleh regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terhadap seorang perempuan berusia 19 tahun berinisial AKP di Jalan Subak Dalem, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Kamis (12/5/2022) hampir tengah malam.
Tak disangka-sangka, AKP ditemukan terjebak dalam kondisi pingsan di atap plafon rumah tetangganya.
Kejadian ini pun menjadi buah bibir bagaimana perempuan itu bisa di atas plafon dan tidak sadarkan diri.
Usut punya usut muncul dugaan adanya bermasalahan keluarga, dan AKP mengalami depresi.
Baca Juga: Kunci Mio yang Nyantol Jadi Kesempatan Pencuri Ini Gondol Motor di Kuta
"Dari hasil penelusuran yang kami peroleh saat evakuasi ada dugaan permasalahan keluarga, saat itu dia keluar dari rumah jarang bawa mobil saat itu dia bawa mobil, orang tuanya mencari ditemukan di Sanur, dibawa pulang ke rumah, lalu sampai rumah ditinggal dan dikunci di dalam rumah, orang tuanya kembali ke Sanur mengambil sepeda motornya," ujar Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas.
Kemudian sekembalinya orang tua di rumah, AKP sudah tidak ada di ruangan rumah, rupanya ia lari naik ke atap plafon lalu dia menyeberang hingga masuk ke plafon rumah tetangga sebelah, diduga saat itu bersembunyi.
"Yang bersangkutan terjebak dengan posisi terjepit di plafon rumah tetangga, bersembunyi di situ hingga pingsan," kata Ardy
Setelah diketahui sosoknya ada di atap plafon tersebut, warga melapor untuk bantuan evakuasi, regu BPBD bergerak melakukan evakuasi yang berlangsung secara dramatis karena kondisi AKP yang tidak sadarkan diri.
"Diduga depresi, untuk fisik, setelah ditangani petugas medis dilakukan pemerikaaan fisik kesehatan menunjukkan tidak ada yang bermasalah, tensi normal nadi relatif baik satu lagi saturasi oksigen 90, langsung diberikan oksigen diduga karena udara di plafon yang pengap membuat sesak dan pingsan," paparnya.
Baca Juga: Mayang Didandani Ala Gadis Bali, Warganet Salah Fokus Dengan Riasannya
Malam itu juga AKP dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya namun tidak dirawat inap dan dokter menyarankan keluarga untuk yangbersangkutan dibawa ke Psikiater.
"Pasien sempat dibawa ke RS tidak diinapkan dokter menyarakan dibawa ke psikiater, karena yang bermasalah kemungkinan psikisnya," ungkapnya.
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Bek Bali United: Latihan Bersama Shin Tae-yong Sulit, tapi...
-
Timnas Indonesia Hadapi Tim Asuhan Pelatih Brasil Sebelum Terjun di Piala AFF 2024
-
Intip 7 Potret Memukau Luna Bijl Liburan di Bali Bareng Maarten Paes: Aura Supermodel Nggak Ada Obat!
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Pilkada Kalsel di Tengah Ancaman Banjir, BPBD Turun Tangan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia