Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 06 Mei 2022 | 13:07 WIB
Seorang pria paruh baya asal Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan di Pelabuhan Wawonii di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. [Istimewa]

SuaraBali.id - Seorang pria paruh baya asal Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan di Pelabuhan Wawonii di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, sekitar awal Bulan Maret 2022 lalu, Anam dilaporkan meninggalkan kampung halaman usai iseng naik mobil orang tak dikenal. Hal ini terjadi sebelum bulan Ramadhan.

Sedangkan kronologi ditemukannya korban asal Pulau Lombok di Pelabuhan Wawonii Kota Kendari Sulawesi Tengah usai meninggalkan Lombok beberapa waktu lalu dijelaskan oleh Humas Search and Rescue Kota Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda.  

Menurut laporan SAR Kota Kendari, pria yang belakangan diketahui bernama Anam itu mengaku sempat mengikuti orang tidak dikenal berangkat dari Pulau Lombok menggunakan mobil.

Baca Juga: 32 Ribu Orang Padati Pelabuhan Lembar Selama Periode Mudik Menjelang Idul Fitri 2022

Di tengah perjalanan ia diturunkan oleh si sopir mobil yang dia tumpangi itu. Anam baru sadar mobil itu membawanya hingga ke Kota Kendari.

"Mobil yang dia tumpangi itu sudah hilang. Akhirnya korban nyasar sampai di pelabuhan Wawonii Kendari," kata Lanang, Kamis (5/5/2022) melalui pesan WhatsApp.

Menurut Lanang, sesuai laporan SAR Kota Kendari, korban telah menetap di salah satu warung milik warga Kota Kendari yang berjualan di Pelabuhan Wawonii bernama Ibu Nina.

"Saat ini korban kebingungan. Masih ditampung oleh ibu Nina di sana," ujar Lanang, menyertakan nomor whatsapp Ibu Nina.

Melalui sambungan telepon, Ibu Nina membenarkan keberadaan korban atas nama Anam di warung miliknya tepat di area Pelabuhan Wawonii.

Baca Juga: Warga Mareje yang Terdampak Kerusuhan Akan Dapat Pelayanan Kesehatan Dan Psikologis

Ibu Nina mengaku telah menampung korban dan membantu mencari informasi terkait keberadaannya selama di Kota Kendari.

"Ya betul. Dia kebingungan mau pulang dengan cara apa. Uang tidak punya," ujar Nina singkat melalui sambungan telepon.

Load More