SuaraBali.id - Seorang buruh proyek di Bali bernama Emanuel Rahmat Hidayat, menjadi maling sepeda motor di Pulau Dewata. Ia diketahui telah beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Bali dan meraup pundi-pundi hingga Rp 10 juta.
Namun akibat aksinya itu ia kini tak berdaya dan hanya bisa duduk ternganga di atas kursi roda. Di kaki kanannya bersarang timah panas dari polisi. Aksinya sebagai maling motor pun terhenti.
Selama ini hasil penjualan sepeda motor curiannya digunakan untuk pasang slot judi online. Namun bukannya untung yang diraih malah malang yang datang.
Namun malang tak dapat ditolak, di TKP ke 10 aksi pemuda asal Jember itu pun terendus polisi. Ia sempat viral dalam aksinya mencuri sepeda motor di Central Parking Kuta, dan bebebrapa lokasi lainnya ada di wilayah Pererenan.
Baca Juga: Pelita Air Akhirnya Mendarat di Bali, Penerbangannya ke Denpasar Sekali Sehari
"Saya asal dari Jember ke Bali bekerja di proyek, saya mencuri motor di Pererenan dan Central Parkir Kuta, ada motor Scoopy, Vario yang saya curi," tutur Rahmat dalam konferensi pers di Lobi Ditreskrimum Polda Bali, Denpasar, pada Kamis (28/4/2022).
Rahmat mengaku memanfaatkan kelengahan pemilik motor yang meninggalkan kuncinya di sepeda motor tanpa dicabut. Sedangkan di beberapa TKP lainnya ia menggunakan kunci palsu.
"Ada yang saya ambil karena kunci nyantol di kendaraan, tapi juga saya modifikasi gunting menjadi kunci letter T untuk merusak kunci," paparnya.
Ia bukanlah dari sindikat pencurian sepeda motor, Rahmat menggunakan hasil kejahatan untuk kejahatan lain yakni berjudi.
Sepeda motor yang ia curi dijual dengan harga murah di bawah standar pada marketplace Facebook seharga Rp 4,5 juta. Hasil jualannya pun laku, banyak pembeli yang sama - sama perantau butuh sepeda motor dengan harga murah untuk operasional di Bali.
Baca Juga: Jokowi Telepon Presiden Ukraina Zelensky Agar Hadir Pada Forum G20 di Bali
"Saya sendiri, motornya saya jual di marketplace harganya 4,5 juta rupiah dengan COD, bertemu langsung dengan pembeli di jalan, langsung dibayar cash. Yang beli rata-rata orang dari Jawa, ada yang untuk istrinya kerja," jelasnya.
Berita Terkait
-
Balas Dendam! Komplotan Curanmor Curi Motor Dinas Polisi di Masjid
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Soal Bisnis Judol di Kamboja, Legislator Gerindra Pasang Badan Bela Dasco: Tuduhan Tak Berdasar!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya