Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 28 April 2022 | 17:07 WIB
Para tersangka kasus pencurian di Nali saat dihadirkan dalam Konferensi pers Operasi Sikat Agung 2022 di Lobi Ditreskrimum Polda Bali, Denpasar, Bali, pada Kamis (28/4/2022). [SuaraBali.id/Yosef Rian]

SuaraBali.id - Seorang buruh proyek di Bali bernama Emanuel Rahmat Hidayat, menjadi maling sepeda motor di Pulau Dewata. Ia diketahui telah beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Bali dan meraup pundi-pundi hingga Rp 10 juta.

Namun akibat aksinya itu ia kini tak berdaya dan hanya bisa duduk ternganga di atas kursi roda. Di kaki kanannya bersarang timah panas dari polisi. Aksinya sebagai maling motor pun terhenti.

Selama ini hasil penjualan sepeda motor curiannya digunakan untuk pasang slot judi online. Namun bukannya untung yang diraih malah malang yang datang.

Namun malang tak dapat ditolak, di TKP ke 10 aksi pemuda asal Jember itu pun terendus polisi. Ia sempat viral dalam aksinya mencuri sepeda motor di Central Parking Kuta, dan bebebrapa lokasi lainnya ada di wilayah Pererenan.

Baca Juga: Pelita Air Akhirnya Mendarat di Bali, Penerbangannya ke Denpasar Sekali Sehari

"Saya asal dari Jember ke Bali bekerja di proyek, saya mencuri motor di Pererenan dan Central Parkir Kuta, ada motor Scoopy, Vario yang saya curi," tutur Rahmat dalam konferensi pers di Lobi Ditreskrimum Polda Bali, Denpasar, pada Kamis (28/4/2022).

Rahmat mengaku memanfaatkan kelengahan pemilik motor yang meninggalkan kuncinya di sepeda motor tanpa dicabut. Sedangkan di beberapa TKP lainnya ia menggunakan kunci palsu.

"Ada yang saya ambil karena kunci nyantol di kendaraan, tapi juga saya modifikasi gunting menjadi kunci letter T untuk merusak kunci," paparnya.

Ia bukanlah dari sindikat pencurian sepeda motor, Rahmat menggunakan hasil kejahatan untuk kejahatan lain yakni berjudi.

Sepeda motor yang ia curi dijual dengan harga murah di bawah standar pada marketplace Facebook seharga Rp 4,5 juta. Hasil jualannya pun laku, banyak pembeli yang sama - sama perantau butuh sepeda motor dengan harga murah untuk operasional di Bali.

Baca Juga: Jokowi Telepon Presiden Ukraina Zelensky Agar Hadir Pada Forum G20 di Bali

"Saya sendiri, motornya saya jual di marketplace harganya 4,5 juta rupiah dengan COD, bertemu langsung dengan pembeli di jalan, langsung dibayar cash. Yang beli rata-rata orang dari Jawa, ada yang untuk istrinya kerja," jelasnya.

Uang hasil penjualan barang curian ia putarkan lagi untuk berjudi, namun dalam berjudi online, Rahmat juga tak jago-jago amat sehingga tak ada keuntungan yang diperoleh. Sudah berupaya mencuri, gagal pula dalam berjudi.

"Hasilnya untuk judi online, pasang slot, tapi kalah, belum punya istri, saya menyesal mencuri," ucap dia.

Seminyak Dan Kuta Wilayah Empuk Pencurian

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, AKBP Suratno menyebut dalam 15 hari saja Operasi Sikat Agung 2022 terhitung dari tanggal (10-15/4/2022) ada sebanyak 66 tersangka yang ditangkal dari 54 kasus pencurian 3C (Curat, Curas dan Curanmor), salah satunya Rahmat Hidayat.

"Polda Bali dan jajaran berhasil mengungkap 54 kasus dengan 66 tersangka. Khusus Curanmor mengungkap 4 pencurian roda empat dan 31 kasus curanmor roda dua," ungkapnya.

Rahmat pun menjadi satu dari 4 tersangka mendapat tembakan dari polisi, beberapa kasus dijumpai pula residivis yang mengulangi perbuatannya.

Rupanya wilayah bahwa Denpasar dan Badung, khususnya Seminyak dan Kuta yang menjadi barometer Bali menjadi sasaran empuk bagi para pencuri.

Sehingga dengan ini masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terutama saat menaruh barang berharga.

"Seminyak dan Kuta pengunjung masyarakat untuk silakan hati hati, kejahatan bisa terjadi karena kesempatan, bahkan di samping polda pun bisa jadi korban, tidak hanya daerah tujuan wisata, pemukiman penduduk.  Mereka rata rata menjualnya diprotoli ganti plat dan sebagainya, bukan dalam bentuk kendaraan utuh lengkap," ucapnya.

Terlebih saat ini menjelang Hari Raya lebaran, masyarakat melaksanakan tradisi mudik untuk kembali ke kampung halaman masing-masing. Wadirkrimum berpesan agar masyarakat yang melaksanakan mudik senantiasa waspada terhadap kejahatan tindak pidana.

"Jangan sampai lupa mencabut kunci motor dari banyak kasus ada yang memanfaatkan momentum kunci nyantol, kita tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan supaya tidak menjadi korban, memarkir kendaraan di tempat yang aman, di dalam rumah, jangan di pinggir jalan, trotoar, luar pagar dan sebagainya, tak kalah penting memberikan kunci pengamanan ganda," ungkap Suratno.

"Lengkapi rumah, permukiman, tempat parkir dengan CCTV, atau pengamanan lingkungan yang aktif," imbuh dia.

Peran aktif masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk menjaga keamanan lingkunganya. Polda Bali pun menjadi Polda priotitas bersama Provinsi Lampung, Jawa, Sumatera Selatan yang melibatkan kekuatan besarnya.

Bagi pelaku yang masih berkeliaran, polisi secara tegas memburu dan menindak mereka, dimana Operasi Sikat Agung bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di Bali menjelang Idul Fitri dan ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah beberapa event internasional, GPDRR dan G20.

"Kriminalitas harus diberantas karena bisa berdampak pada citra Bali dan kunjungan pariwisata. Kami tidak segan-egan memberikan tindakan tegas terukur yang mengganggu keamanan, pemulihan ekonomi dan Pariwisata Bali," tegasnya.

Suratno pun menyebut ada terjadi tren peningkatan angka kriminalitas di Bali dalam kurun waktu tahun 2022 ini.

"Dibandingkan tahun sebelumnya sesuai hasil evaluasi kejadian tren kenaikan kriminalitas di Bali. Bersamaan pemulihan ekonomi, pemulihan wisata, banyaknya kunjungan masyarakat berwisata di Bali ada kecendurungan tren kriminalitas naik," ujarnya.

Masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor atau pernah melaporkan ke polisi motornya dicuri bisa datang ke kepolisian setempat untuk nantinya pengembalian sepeda motor kepada para korban.

"Menunggu proses peradilan bisa pinjam pakai dan saat proses peradilan selesai motor akan dikembalikan kepada korban," pungkasnya.

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More