Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 26 April 2022 | 14:33 WIB
Ilustrasi pembacokan. [Antara]

SuaraBali.id - Sebuah peristiwa berdarah terjadi di sebuah rumah kos yang terletak di Jalan Gunung Antena, Gang Panjoran Mas, Padangsambian Klod, Denpasar Barat, Bali pada Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 02.30 WITA dini hari.

Diketahui saat itu tiga pemuda membawa parang dan celurit memaksa masuk ke kamar kos yang dihuni oleh korban Andre Capendre (28). Mereka mengamuk dan membacok korban membabi buta.

Nahas, korban yang merupakan pria asal Dusun pematang Kabau Desa Libuk Raman Kecamantan Marosebo Kabupaten Murao Jambi itu mengalami luka tebas di bagian wajah dan tangan. Ia pun kini mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar.

Diduga kuat motif penyerangan tersebut adalah karena balas dendam atau sakit hati.

Baca Juga: Siswa SD Negeri di Serangan Ini Belajar Menyelamatkan Diri dari Tsunami di Hari Ulang Tahunnya

Saksi Angga Apriansyah mengatakan bahwa malam sebelum kejadian ia menginap bersama korban. Saat sedang tertidur, sekitar pukul 02.30 WITA tiba-tiba datang 2 orang menerobos masuk ke kamar dan langsung menyerang korban dengan tebasan parang dan celurit.

Melihat temanya dibacok dan bersimbah darah, saksi yang tinggal di Jalan Pulau Galang Perum Pondok Citra Risiden itu langsung lari keluar dari kamar dan menjerit minta pertolongan.

Tetangga kos pun keluar karena mendengar jerit minta tolong dari saksi dan melihat apa yang terjadi. Saat melihat warga berdatangan para pelaku sadis ini langsung melarikan diri.

Sementara dari keterangan saksi Wayan Sudiarya, pascakejadian ia mendengar suara orang ribut ribut di kamar nomor 6. Setelah bangun saksi melihat ada 3 orang di depan pintu kamar korban.

"Ada tiga di depan kamar, 2 orang masuk. Mereka membawa sajam parang dan celurit," beber saksi yang tinggal di kamar kos nomor 10 sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Baca Juga: Nekat Curi Babi di Tegalalang, Aksi Gede Gobler Ternyata Diketahui Warga

Tak berselang lama, terdengar teriakan korban kesakitan. Dalam waktu yang bersamaan korban keluar dari kamar dalam kondisi wajah dan tangan bersimbah darah.

Load More